250.000 Pegawai Saudi Arabian Airlines Terancam Kehilangan Pekerjaan
loading...
A
A
A
RIYADH - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperingatkan maskapai Saudi Arabian Airlines akan rugi miliaran dolar akibat turunnya jumlah perjalanan udara.
Menurut portal berita berbahasa Arab, Arabi21, sebanyak 250.000 pekerjaan di Saudi Arabian Airlines diperkirakan hilang akibat berbagai langkah yang diambil oleh keluarga kerajaan.
IATA menyeru Arab Saudi memberikan bantuan dana untuk sektor penerbangna, termasuk maskapai dan bandara. “Kerajaan harus menunda pengumpulan pajak dan biaya yang diterapkan pada sektor itu,” ungkap IATA, seperti dilaporkan Arabi21.
Perjalanan udara global terpukul keras oleh pandemi virus corona yang menyebar ke penjuru dunia sehingga semua negara menghentikan penerbangan dan menerapkan jam malam untuk mencegah penyebaran wabah.
Hingga saat ini lebih dari 4,35 juta orang di dunia telah terjangkit virus corona, termasuk 297.000 orang yang meninggal dunia akibat wabah itu. (Baca Juga: Jepang Mulai Keluar dari Darurat Virus, Tokyo Masuki ‘Normal Baru’)
Maskapai nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways telah merumahkan sejumlah pegawainya pada awal pekan ini. Maskapai itu memperingatkan bahwa pengurangan pegawai akan terus dilakukan. (Baca Juga: Trump Tak Mau Bicara dengan Xi, Bisa Putus Hubungan dengan China)
Menurut portal berita berbahasa Arab, Arabi21, sebanyak 250.000 pekerjaan di Saudi Arabian Airlines diperkirakan hilang akibat berbagai langkah yang diambil oleh keluarga kerajaan.
IATA menyeru Arab Saudi memberikan bantuan dana untuk sektor penerbangna, termasuk maskapai dan bandara. “Kerajaan harus menunda pengumpulan pajak dan biaya yang diterapkan pada sektor itu,” ungkap IATA, seperti dilaporkan Arabi21.
Perjalanan udara global terpukul keras oleh pandemi virus corona yang menyebar ke penjuru dunia sehingga semua negara menghentikan penerbangan dan menerapkan jam malam untuk mencegah penyebaran wabah.
Hingga saat ini lebih dari 4,35 juta orang di dunia telah terjangkit virus corona, termasuk 297.000 orang yang meninggal dunia akibat wabah itu. (Baca Juga: Jepang Mulai Keluar dari Darurat Virus, Tokyo Masuki ‘Normal Baru’)
Maskapai nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways telah merumahkan sejumlah pegawainya pada awal pekan ini. Maskapai itu memperingatkan bahwa pengurangan pegawai akan terus dilakukan. (Baca Juga: Trump Tak Mau Bicara dengan Xi, Bisa Putus Hubungan dengan China)
(sya)