Lengser, Trump Dilaporkan Bakal Bikin Partai Baru

Rabu, 20 Januari 2021 - 18:03 WIB
loading...
Lengser, Trump Dilaporkan...
Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan lengser, Donald Trump, dilaporkan akan membentuk partai baru yang diberinama Partai Patriot. Foto/mynews13.com
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan lengser, Donald Trump , dilaporkan telah membahas rencananya setelah keluar dari Gedung Putih. Trump dilaporkan akan membuat partai baru yang diberinama Partai Patriot, sebagai upaya untuk terus memberikan pengaruh setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

"Trump membahas masalah ini dengan beberapa ajudan dan orang lain yang dekat dengannya minggu lalu," tulis Wall Street Journal mengutip sejumlah sumber yang mengetahui hal tersebut, Rabu (20/1/2021).

Rencana ini muncul ke permukaan setelah Trump berselisih dengan beberapa pemimpin Partai Republik dalam beberapa hari terakhir, termasuk dengan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell. Perselisihan ini terkait dengan cara Trump menangani pendukungnya pada saat aksi demonstrasi yang berujung pada penyerbuan ke Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.



McConnell mengatakan Trump pantas disalahkan karena memprovokasi kerusuhan yang menewaskan lima orang di Gedung Capitol. Trump sendiri pada akhirnya mengutuk kerusuhan tersebut dalam pidato beberapa jam setelah DPR AS memakzulkannya.

Belum diketahui seberapa serius Trump mewujudkan niatannya itu, yang akan membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan. Trump sendiri tidak memiliki basis pendukung yang besar, beberapa diantaranya tidak terlaku terlibat dalam politik Partai Republik sebelum ia memulai kampanye menjadi presiden pada 2016 lalu.

Lengser, Trump Dilaporkan Bakal Bikin Partai Baru


Pihak ketiga biasanya gagal menarik cukup dukungan untuk memainkan peran utama dalam pemilihan nasional. Setiap upaya untuk memulai partai baru kemungkinan akan menghadapi oposisi yang intens dari pejabat partai Republik, yang akan marah karena Trump akan menggerogoti dukungan dari kandidat Partai Republik. Jajak pendapat menunjukkan Trump mempertahankan dukungan yang kuat di antara pemilih kelas atas Partai Republik.

Dikutip dari Russia Today, lebih dari 80 persen pemilih Republik menentang baik dakwaan maupun pemakzulan presiden atas kerusuhan di Capitol.



Trump sendiri belum secara terbuka membahas rencana apa pun untuk partai baru tersebut. Namun ia telah mengisyaratkan bahwa sesuatu mungkin sedang dikerjakannya dalam beberapa hari mendatang.

"Gerakan yang kami mulai baru saja dimulai," kata Trump dalam pidato perpisahannya. Dia mengatakan hal yang sama dalam pidatonya awal bulan ini, meskipun dalam kedua kasus pernyataan itu membuat maknanya ambigu.

(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1857 seconds (0.1#10.140)