Inggris Sebut Program Vaksinasi Mereka Terbatas karena Masalah Produsen Vaksin

Senin, 18 Januari 2021 - 20:06 WIB
loading...
Inggris Sebut Program...
Inggris menyatakan program vaksinasi mereka terbatas karena lambatnya proses manufaktur dengan perubahan produksi oleh Pfizer dan penundaan oleh AstraZeneca. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Inggris menyatakan program vaksinasi mereka terbatas karena "lambatnya" proses manufaktur dengan perubahan produksi oleh Pfizer dan penundaan oleh AstraZeneca.London mengatakan, Ini dapat menyebabkan gangguan pasokan singkat.

Menteri Penyebaran Vaksin Inggris, Nadhim Zahawi menuturkan, London mengharapkan 2 juta vaksin seminggu dari AstraZeneca tetapi angka itu tidak akan tercapai hingga pertengahan Februari. Namun, dia mengatakan Inggris berada di jalur untuk mencapai target peluncurannya.

Pfizer untuk sementara akan mengurangi pengiriman vaksinnya ke Eropa untuk melawan Covid-19 sambil meningkatkan kapasitas produksinya.

"Pasti akan ada penundaan. Setiap proses manufaktur baru memiliki tantangan di awal, tidak lancar, mulai stabil dan menjadi lebih baik dan lebih baik dari minggu ke minggu," kata Zahawi, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/1/2021).

"Vaksin Pfizer BioNTech adalah bahan kimia pembawa pesan RNA, bahan kimia yang sulit untuk diproduksi, sangat sangat menantang. Tetapi, mereka melakukannya dengan sangat baik. Mereka ingin berbuat lebih, itulah mengapa mereka mengkonfigurasi ulang untuk menambah volume ke seluruh dunia. Itu bisa menunda pasokan, tapi saya yakin kita bisa memenuhi target kita," sambungnya.

Vaksinasi massal dipandang sebagai cara terbaik untuk keluar dari pandemi yang telah menewaskan lebih dari duajuta orang, memusnahkan triliunan dolar dalam output ekonomi dan meningkatkan kehidupan normal orang-orang di seluruh dunia. I

nggris saat ini rata-rata memvaksinasi 140 orang per menit untuk dapat segera mengakhiri pandemi. "Ini berjalan dengan baik, kami memvaksinasi rata-rata 140 orang, itu suntikan pertama, secara harfiah satu menit. Itu rata-rata, sehingga beberapa daerah menjadi lebih baik," kata Zahawi

Dia mengatakan, Inggris saat ini meluncurkan vaksin untuk yang paling rentan terlebih dahulu, dimulai dengan mereka yang berada di panti jompo atau berusia di atas 80 tahun.

Zahawi mengatakan, penawaran vaksin 24 jam akan mulai diujicobakan di London pada akhir bulan. Dia menuturkan, profesi penting seperti guru, polisi, dan pekerjatoko dapat naik ke daftar teratas untuk mendapatkan vaksin, begitu juga semua yang berusia di atas 50 telah ditawari untuk melakukan vaksinasi.

"Guru, petugas polisi, pekerja toko, mereka yang bukan karena kesalahan mereka sendiri selain pekerjaan yang mereka lakukan mungkin bersentuhan dengan virus dalam volume yang jauh lebih besar, harus berada di daftar teratas," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Rekomendasi
Awan Gelap Ekonomi RI,...
Awan Gelap Ekonomi RI, Mayoritas Para Ahli Sepakat Memburuk dari 3 Bulan Lalu
FFI Bahas Kebutuhan...
FFI Bahas Kebutuhan Infrastruktur Piala Asia Futsal 2026 dengan Gubernur DKI
IHSG Sentuh Level 6.076...
IHSG Sentuh Level 6.076 usai Kehilangan 6,12 Persen, Mayoritas Sektor Berdarah-darah
Berita Terkini
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
38 menit yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
59 menit yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
1 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
2 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
2 jam yang lalu
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
3 jam yang lalu
Infografis
Inggris Sebut Senjata...
Inggris Sebut Senjata Nuklir NATO Bikin Takut Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved