Ulama Dunia Menyeru Agar Masjid Al-Aqsa Dilindungi dari Yudaisasi Israel
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengecam dan menolak Yudaisasi Israel yang "agresif" di kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.
Para ulama menyerukan agar kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dilindungi dalam menghadapi "kejahatan keji" Israel.
IUMS berkomentar setelah laporan lokal tentang penggalian baru oleh Israel di dekat Tembok Buraq (Ratapan) di Yerusalem.
Penggalian semacam itu, menurut IUMS, adalah bagian upaya Israel untuk Yudaise alun-alun di depan tembok yang berdekatan dengan Tempat Suci Al-Aqsa.
IUMS menambahkan Israel mencegah warga dari luar Kota Tua Yerusalem memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dalih untuk memerangi pandemi virus corona.
Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump
Sementara itu, Israel memanfaatkan penutupan tersebut untuk melakukan perubahan di distrik tersebut.
Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19
"Kami menolak setiap dan semua upaya (oleh Israel) untuk mencuri lebih banyak tanah Palestina dan mengubah identitas kota suci itu," papar pernyataan Israel.
Para ulama menyerukan agar kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dilindungi dalam menghadapi "kejahatan keji" Israel.
IUMS berkomentar setelah laporan lokal tentang penggalian baru oleh Israel di dekat Tembok Buraq (Ratapan) di Yerusalem.
Penggalian semacam itu, menurut IUMS, adalah bagian upaya Israel untuk Yudaise alun-alun di depan tembok yang berdekatan dengan Tempat Suci Al-Aqsa.
IUMS menambahkan Israel mencegah warga dari luar Kota Tua Yerusalem memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dalih untuk memerangi pandemi virus corona.
Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump
Sementara itu, Israel memanfaatkan penutupan tersebut untuk melakukan perubahan di distrik tersebut.
Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19
"Kami menolak setiap dan semua upaya (oleh Israel) untuk mencuri lebih banyak tanah Palestina dan mengubah identitas kota suci itu," papar pernyataan Israel.