Kejaksaan: Perusuh US Capitol Ingin Menangkap dan Membunuh Para Pejabat
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kejaksaan federal memberikan penilaian baru yang tidak menyenangkan tentang penyerbuan US Capitol pekan lalu oleh para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump .
Kejaksaan mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa, “Para perusuh bermaksud menangkap dan membunuh pejabat terpilih."
Jaksa memberi pandangan itu dalam gugatan agar hakim menahan Jacob Chansley, pria Arizona dan ahli teori konspirasi QAnon yang terkenal difoto mengenakan tanduk saat dia berdiri di depan meja Wakil Presiden Mike Pence di ruang Senat AS.
Memo penahanan, yang ditulis pengacara Departemen Kehakiman di Arizona, menjelaskan lebih detail tentang penyelidikan FBI terhadap Chansley.
Memo itu mengungkapkan bahwa dia meninggalkan catatan untuk Pence yang memperingatkan, "Hanya masalah waktu, keadilan akan datang."
Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump
"Bukti kuat, termasuk kata-kata dan tindakan Chansley sendiri di Capitol, mendukung bahwa maksud para perusuh Capitol adalah untuk menangkap dan membunuh para pejabat terpilih di pemerintahan Amerika Serikat," tulis jaksa dalam dokumen pengadilan.
Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19
Seorang pengacara yang mewakili Chansley tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Chansley dijadwalkan hadir di pengadilan federal pada Jumat.
Kejaksaan mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa, “Para perusuh bermaksud menangkap dan membunuh pejabat terpilih."
Jaksa memberi pandangan itu dalam gugatan agar hakim menahan Jacob Chansley, pria Arizona dan ahli teori konspirasi QAnon yang terkenal difoto mengenakan tanduk saat dia berdiri di depan meja Wakil Presiden Mike Pence di ruang Senat AS.
Memo penahanan, yang ditulis pengacara Departemen Kehakiman di Arizona, menjelaskan lebih detail tentang penyelidikan FBI terhadap Chansley.
Memo itu mengungkapkan bahwa dia meninggalkan catatan untuk Pence yang memperingatkan, "Hanya masalah waktu, keadilan akan datang."
Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump
"Bukti kuat, termasuk kata-kata dan tindakan Chansley sendiri di Capitol, mendukung bahwa maksud para perusuh Capitol adalah untuk menangkap dan membunuh para pejabat terpilih di pemerintahan Amerika Serikat," tulis jaksa dalam dokumen pengadilan.
Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19
Seorang pengacara yang mewakili Chansley tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Chansley dijadwalkan hadir di pengadilan federal pada Jumat.