Horor, Pasukan Nigeria Bunuh 18 Warga demi Tegakkan Lockdown COVID-19

Jum'at, 17 April 2020 - 11:03 WIB
loading...
Horor, Pasukan Nigeria...
Sebuah truk polisi memblokir jalan di Abuja, Nigeria, 31 Maret 2020, dalam rangka menegakkan lockdown untuk mencegah penyebaran COVID-19. Foto/REUTERS / Afolabi Sotunde
A A A
Pasukan keamanan Nigeria membunuh 18 warga dalam rangka menegakkan aturan lockdown atau penguncian wilayah di Ibu Kota Abuja dan Lagos untuk menghambat penyebaran virus corona baru, COVID-19.

Lockdown yang berujung pada insiden horor ini dikritik keras kelompok hak asasi manusia. Alasannya, jumlah orang yang dibunuh pasukan keamanan justru lebih banyak dari korban meninggal akibat cOVID-19.

Data worldometers pada Jumat (17/4/2020) pukul 10.45 WIB menunjukkan ada 442 kasus infeksi COVID-19 di Nigeria. Jumlah korban meninggal 13 orang. Jumlah pasien yang telah disembuhkan 152 orang.

Pasukan keamanan, termasuk polisi dan tentara, telah dikerahkan untuk menegakkan lockdown, yang memicu konfrontasi mematikan di beberapa wilayah di negara tersebut.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Rabu malam, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia setempat mengatakan telah menerima dan mendokumentasikan 105 pengaduan tentang insiden pelanggaran HAM oleh pasukan keamanan di 24 dari 36 negara bagian di Nigeria.

"Dari pengaduan ini, ada 8 insiden terdokumentasi tentang pembunuhan di luar proses hukum yang menyebabkan 18 kematian," kata komisi tersebut, seperti dikutip AFP.

Komisi mencatat bahwa angka pembunuhan lebih tinggi dari jumlah korban meninggal akibat COVID-19.

"COVID-19 menyebabkan kematian 11 korban (data hari Rabu), agen penegakan hukum mengeksekusi di luar hukum 18 orang," lanjut komisi tersebut.

Komisi itu menuduh pasukan keamanan menggunakan kekuatan yang berlebihan atau tidak proporsional, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi dan ketidakpatuhan terhadap hukum nasional dan internasional.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
Mayat Titik Jupe Dicor...
Mayat Titik Jupe Dicor Semen, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Korban
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Waduh! Presiden Kenya...
Waduh! Presiden Kenya William Ruto Dilempar Sepatu oleh Demonstran
Rekomendasi
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Ekonomi Indonesia Tak...
Ekonomi Indonesia Tak Sampai 5%, Pemerintah Bakal Bagi-bagi Bansos
Ahmad Dhani Ingin Hiasi...
Ahmad Dhani Ingin Hiasi Resepsi Pernikahan Al Ghazali-Alyssa Daguise dengan Foto Para Raja
Berita Terkini
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
Sekjen PBB kepada India...
Sekjen PBB kepada India dan Pakistan: Hindari Konfrontasi Militer yang Bisa Lepas Kendali!
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Infografis
Covid-19 Varian EG.5...
Covid-19 Varian EG.5 di Singapura Sudah Menyebar ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved