China Sebut Tudingan Kerja Paksa di Xinjiang Kebohongan Terbesar AS

Kamis, 14 Januari 2021 - 21:46 WIB
loading...
China Sebut Tudingan...
China menyatakan, tuduhan penggunaan kerja paksa di wilayah otonom Xinjiang adalah kebohongan abad ini yang dibuat oleh Amerika Serikat (AS). Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China menyatakan, tuduhan penggunaan kerja paksa di wilayah otonom Xinjiang adalah "kebohongan abad ini" yang dibuat oleh Amerika Serikat (AS). Ini adalah respon atas keputusan AS melarang impor produk kapas dan tomat yang diproduksi di wilayah Xinjiang, karena merupakan hasil kerja paksa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Beijing dengan keras menolak larangan impor tersebut. Zhao kemudian menegaskan bahwa tudingan telah terjadi kerja paksa di wilayah Xinjiang adalah bohong belaka.

"China dengan keras memprotesnya. Tuduhan yang disebut kerja paksa adalah kebohongan tak berdasar yang dibuat oleh pejabat dan lembaga di AS dan negara Barat lainnya," kata Zhao, seperti dilansir Tass pada Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Hasil Kerja Paksa, AS Larang Produk Kapas dan Tomat dari China

Tindakan tersebut, jelasnya, ditujukan untuk menekan pihak terkait dan menahan perkembangan China. AS, menurut Zhao, mengarang kebohongan dan kemudian mengambil langkah tersebut.

"Tindakan tersebut melanggar aturan perdagangan dan prinsip ekonomi pasar, merusak produksi global dan rantai distribusi, serta kepentingan konsumen di semua negara, termasuk AS. Tidak ada yang akan mendapat manfaat dari itu." ungkapnya.

Baca juga: Inggris Umumkan Sanksi Bisnis Terkait Pelanggaran HAM di Xinjiang

Sebelumnya diwartakan, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS mengatakan, larangan yang berlaku di seluruh wilayah AS itu didasari informasi yang dapat dipercaya menunjukkan penggunaan tahanan atau kerja paksa di penjara dan situasi kerja paksa.

CBP mengatakan telah menemukan contoh jeratan hutang, pembatasan pergerakan, isolasi, intimidasi dan ancaman, penahanan upah, dan kondisi hidup serta kerja yang kasar.

"CBP tidak akan mentolerir eksploitasi perbudakan modern oleh pemerintah China untuk mengimpor barang ke Amerika Serikat di bawah nilai pasar wajar," kata Penjabat Komisioner badan tersebut Mark A. Morgan.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
Mengejutkan, Rudal Houthi...
Mengejutkan, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-16 AS
AS Kerahkan Kapal Selam...
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China
Jenderal Amerika: Perang...
Jenderal Amerika: Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Militer Langsung AS-Rusia!
India Klaim Kerjai Sistem...
India Klaim Kerjai Sistem Rudal China yang Dikerahkan Pakistan dalam Pertempuran
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Badan Energi AS Akui...
Badan Energi AS Akui Mobil Listrik China Kuasai Pasar Otomotif Global
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Dikunjungi Trump, Qatar...
Dikunjungi Trump, Qatar Borong 160 Pesawat Boeing Senilai Rp3.300 Triliun
Rekomendasi
Mees Hilgers Diincar...
Mees Hilgers Diincar 2 Raksasa Klub Belanda
CFD Depok Dilanjutkan,...
CFD Depok Dilanjutkan, Chandra Rahmansyah: Wujud Komitmen Menjaga Lingkungan
Kisah Penguasa Mataram...
Kisah Penguasa Mataram Minta 100 Gadis, namun Ditolak Sultan Banten Berujung Perang Dingin
Berita Terkini
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
Mengejutkan, Rudal Houthi...
Mengejutkan, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-16 AS
AS Kerahkan Kapal Selam...
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China
Jenderal Amerika: Perang...
Jenderal Amerika: Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Militer Langsung AS-Rusia!
India Klaim Kerjai Sistem...
India Klaim Kerjai Sistem Rudal China yang Dikerahkan Pakistan dalam Pertempuran
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved