Terowongan itu dirancang menghubungkan Teritori Seberang Laut Britania di Gibraltar ke kota Tangier di Maroko utara.
Proyek tersebut muncul kembali pasca-Brexit karena kabinet Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mencari peluang dan hubungan perdagangan baru.
"London telah dengan serius memulai mempelajari proyek yang akan menghubungkan Eropa ke Afrika," ungkap laporan Arab Weekly.
Baca Juga:
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Suriah Timur, 25 Orang Tewas
Dalam wawancara dengan Espanol tahun lalu, mantan Duta Besar Inggris di Rabat, Thomas Riley, mengatakan ada banyak peluang untuk mengembangkan hubungan antara Maroko dan Gibraltar.
Baca juga: Mantan Presiden Iran Peringatkan Rencana Perang Baru di Timur Tengah
Terowongan sepanjang 30 kilometer itu bisa jadi mirip dengan Eurotunnel yang menghubungkan Inggris ke Prancis.