Kebelet Ingin Diakui, Israel Kerahkan Buzzer Buat Merayu Timur Tengah

Selasa, 12 Januari 2021 - 20:56 WIB
loading...
Kebelet Ingin Diakui, Israel Kerahkan Buzzer Buat Merayu Timur Tengah
Israel membuat tim yang bertugas merayu warga Timur Tengah untuk mengakui negara Yahudi tersebut. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
TEL AVIV - Israel dilaporkan telah membentuk sebuah tim kecil yang berbasis di Kementerian Luar Negeri. Misi mereka adalah menggunakan media sosial untuk meyakinkan orang-orang Arab untuk mengakui negara Yahudi itu.

Tim ini memelopori kampanye berbahasa Arab melalui platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai bagian dari upaya diplomatik multi-cabang guna memenangkan pengakuan populer di Timur Tengah .

Tetapi mengubah permusuhan selama beberapa dekade bukanlah hal yang mudah, meskipun Israel dalam beberapa bulan terakhir telah mendapatkan kesepakatan penting yang ditengahi Washington dengan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko.



Besarnya tugas itu digarisbawahi oleh reaksi online baru-baru ini setelah foto-foto aktor dan rapper Mesir Mohamed Ramadan berpesta dengan selebriti Israel di sebuah bar Dubai muncul di media sosial pada bulan November, bersama dengan video yang menunjukkan para tamu berpesta dengan lagu Yahudi "Hava Nagila" dimainkan.

Tim media sosial berbahasa Arab Israel memposting ulang foto-foto dari akun Facebook dan Twitter utamanya, termasuk salah satu foto Ramadhan yang menggantungkan lengan di leher bintang pop Israel Omer Adam dengan teks "seni selalu menyatukan kita."

Ramadan tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal itu. Dia mengatakan di media sosial pada saat itu bahwa dia tidak bertanya dari mana asal foto tersebut. "Saya salut kepada saudara-saudara Palestina," tambahnya.

Para pejabat Israel mengakui tantangan tugas di wilayah di mana terdapat dukungan luas bagi warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan Israel atau sebagai pengungsi di seluruh Timur Tengah.(Baca juga: Israel Gali Kompleks Masjid Al-Aqsa, Yordania Marah )

Yonatan Gonen, yang mengepalai unit media sosial berbahasa Arab, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka memposting foto Ramadhan dengan selebriti Israel untuk menunjukkan "normalisasi" antara orang Israel dan Arab. Dia mengakui bahwa kehebohan itu mengecewakan tetapi mengatakan ada juga respon positif dan butuh waktu, pikiran orang berubah dari generasi ke generasi.

Juru bicara perdana menteri Israel, Ofir Gendelman, mengatakan semakin banyak orang Arab yang memandang Israel sebagai sekutu dan banyak yang secara terbuka menunjukkan dukungan mereka di media sosial.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)