Peringatan WHO: Virus Corona Tidak Akan Pernah Punah

Jum'at, 15 Mei 2020 - 10:02 WIB
loading...
A A A
Direktur Kesehatan Mental WHO Devora Kestel mengatakan, krisis kesehatan mental berada di depan mata ketika jutaan orang di seluruh dunia dikepung dengan kematian dan penyakit. Apalagi jutaan orang terpaksa menjalani isolasi dan siap menghadapi kemiskinan serta kekhawatiran akibat pandemi Covid-19.

“Isolasi, ketakutan, ketidakpastian, krisis ekonomi menjadi penyebab stres dan tekanan jiwa,” kata Kestel. Pernyataan itu disampaikan dalam laporan dan panduan kebijakan penanganan kesehatan mental dan Covid-19. Dia meminta pemerintah di seluruh dunia seharusnya fokus merespons krisis kesehatan mental. “Kesehatan mental dan kesehatan masyarakat secara keseluruh terkena dampak krisis dan itu harus menjadi prioritas,” kata Kestel. (Baca juga: WHO: Dunia Punya Jalan Panjang untuk Dilalui dalam Melawan Covid-19)

Siapa yang rentan terhadap gangguan kesehatan mental? WHO menyatakan, anak-anak dan anak muda yang tidak memiliki teman dan tidak bersekolah, pekerja kesehatan yang melihat ribuan pasien terinfeksi, juga sangat rawan terhadap mengalami gangguan kesehatan mental. Para psikolog mengatakan, anak-anak mengalami kekhawatiran dan depresi yang telah tercatat di beberapa negara. Kekerasan domestik juga meningkat karena tekanan ekonomi semakin berat.

WHO menyatakan jutaan orang telah kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Selain itu, kesalahan informasi dan rumor tentang pandemi juga berdampak negatif tentang masa depan mereka. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)