Houthi Ancam Serang Sejumlah Lokasi Sensitif di Israel
loading...
A
A
A
SANAA - Houthi Yaman mengancam akan menyerang sejumlah lokasi "sangat sensitif" di Israel .
Laporan Rai Al-Youm itu setelah kabar Israel sedang memperkuat militernya di wilayah selatan menjelang kemungkinan konfrontasi.
Anggota Biro Politik Houthi, Fadl Abu-Thalib, mengatakan, "Jika musuh Israel terlibat dalam tindakan apapun terhadap rakyat kami, rakyat kami tidak akan ragu untuk menyatakan jihad melawan musuh ini.”
“Kami tidak akan ragu meluncurkan serangan terkuat terhadap lokasi-lokasi yang sangat sensitif bagi musuh Israel," papar dia. (Baca Juga: Israel Tolak Suntik Vaksin COVID-19 Tahanan Palestina, Komisi: Itu Rasis)
Abu Thalib menambahkan, "Pernyataan para penjahat perang Zionis, yang menyatakan bahwa Yaman adalah ancaman bagi entitas Zionis, telah diulangi. Oleh karena itu, kami mengingat bahwa permusuhan kami terhadap Israel sebagai entitas pemerkosa dan memusuhi umat kami adalah prinsip kemanusiaan dan moral, serta kewajiban agama." (Lihat Infografis: Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan)
Menurut laporan badan penyiaran Israel, Kan, militer telah mempersiapkan kemungkinan serangan oleh milisi Irak dan Houthi yang didukung Iran. (Lihat Video: PPKM Berlaku Hari Ini, Suasana di Stasiun Pasar Senen Sepi)
Ketakutan ini meningkat pada peringatan pertama pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh Amerika Serikat (AS) dan pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada akhir November.
Teheran menyalahkan Israel untuk serangan terakhir dan telah bersumpah membalas dendam.
Laporan Rai Al-Youm itu setelah kabar Israel sedang memperkuat militernya di wilayah selatan menjelang kemungkinan konfrontasi.
Anggota Biro Politik Houthi, Fadl Abu-Thalib, mengatakan, "Jika musuh Israel terlibat dalam tindakan apapun terhadap rakyat kami, rakyat kami tidak akan ragu untuk menyatakan jihad melawan musuh ini.”
“Kami tidak akan ragu meluncurkan serangan terkuat terhadap lokasi-lokasi yang sangat sensitif bagi musuh Israel," papar dia. (Baca Juga: Israel Tolak Suntik Vaksin COVID-19 Tahanan Palestina, Komisi: Itu Rasis)
Abu Thalib menambahkan, "Pernyataan para penjahat perang Zionis, yang menyatakan bahwa Yaman adalah ancaman bagi entitas Zionis, telah diulangi. Oleh karena itu, kami mengingat bahwa permusuhan kami terhadap Israel sebagai entitas pemerkosa dan memusuhi umat kami adalah prinsip kemanusiaan dan moral, serta kewajiban agama." (Lihat Infografis: Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan)
Menurut laporan badan penyiaran Israel, Kan, militer telah mempersiapkan kemungkinan serangan oleh milisi Irak dan Houthi yang didukung Iran. (Lihat Video: PPKM Berlaku Hari Ini, Suasana di Stasiun Pasar Senen Sepi)
Ketakutan ini meningkat pada peringatan pertama pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh Amerika Serikat (AS) dan pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada akhir November.
Teheran menyalahkan Israel untuk serangan terakhir dan telah bersumpah membalas dendam.
(sya)