Keamanan Pelantikan Joe Biden Akan Diperketat

Selasa, 12 Januari 2021 - 06:03 WIB
loading...
A A A
Sebelum kekerasan pecah di Gedung Capitol, tim Biden menyatakan, pelantikan presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan secara sederhana dan terbatas jumlah penonton karena pandemi korona. “Saya pikir kamu ingin melihat lebih dekat,” kata Biden pada bulan lalu.

Dia pun menyarankan agar banyak festival pada pelantikan tersebut dilaksanakan secara virtual. Itu seperti pelaksanaan Konvensi Nasional Demokrat pada Agustus lalu. “Hal pertama dan paling utama adalah menjaga Amerika tetap aman, tetapi mengizinkan masyarakat untuk merayakan pelantikan,” kata Biden.

Sementara Presiden Donald Trump mempersiapkan Rudy Giuliani untuk membelanya dalam serangan pemakzulan. Itu ditegaskan dua orang yang mengetahui masalah tersebut. Kenapa Giuliani? Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, Giuliani merupakan orang yang mampu merepresentasikan apa yang diinginkan oleh Trump.

(Baca juga: PM Kanada Sebut Trump 'Provokator' Penyerbuan Parlemen AS )

Giuliani, 76, juga memimpin perlawanan Trump untuk mengubah hasil pemilu presiden, tetapi gagal. Dia tak mampu memberikan bukti tentang kecurangan. Dia mengalami kekalahan sebanyak puluhan kali di negara bagian dan Mahkamah Agung. Giuliani juga memiliki citra buruk pada upaya legal pemilu.

Pengacara pribadi Trump, Jay Sekulow, juga diperkirakan tidak bergabung dengan tim legal Trump. Sementara Alan Dershowitz, profesor emeritus Universitas Harvard, mengaku akan membantu membela Trump jika diminta.

Hal yang mengkhawatirkan adalah di akhir kekuasaan, Trump justru kehilangan banyak loyalis di pemerintahan selepas kerusuhan di Capitol. “Dia (Trump) sudah kehilangan kita. Dia telah kehilangan pemerintahannya. Banyak di antara kita yang kecewa,” kata salah satu pejabat senior pemerintahan Trump, dilansir Reuters.

Pada pekan-pekan terakhir berkuasa, Trump berencana berkunjung ke perbatasan AS-Meksiko untuk mengecek kebijakan imigrasi dan mengunjungi tembok perbatasan. Dia juga akan memberikan Medal of Freedom di Gedung Putih. Trump dan aliansinya juga akan melawan keputusan Twitter yang memblok akun pribadinya.

Pada saat bersamaan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengadakan pemungutan suara paling cepat pada hari Selasa (11/1) atas proses pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Partai Demokrat di DPR berencana untuk mengajukan dakwaan "penghasutan untuk pemberontakan" terhadap sang presiden atas perannya dalam penyerbuan di gedung Capitol. James Clyburn, yang merupakan politikus tertinggi ketiga partai Demokrat di DPR, berkata kepada CNN akan ada tindakan yang diambil pada minggu ini.

Namun, Partai Demokrat tidak akan mengirim pasal-pasal pemakzulan ke Senat sampai setelah 100 hari pertama Joe Biden menjabat. "Mari kita beri Presiden terpilih Biden 100 hari yang ia butuhkan untuk menjalankan agendanya," kata Clyburn. Itu akan memungkinkan Biden untuk mengukuhkan kabinet barunya dan memulai sejumlah kebijakan utama termasuk mengatasi virus korona.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)