Keamanan Pelantikan Joe Biden Akan Diperketat

Selasa, 12 Januari 2021 - 06:03 WIB
loading...
Keamanan Pelantikan...
Anggota pasukan keamanan berjaga di depan Gedung Capitol, AS. FOTO/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang akan mendapatkan sorotan dan dikhawatirkan akan memunculkan perlawanan kubu pendukung Presiden Donald Trump . Pengamanan pelantikan Biden pun akan diperketat untuk menghindari terulangnya insiden penyerangan Gedung Capitol .

Permintaan peningkatan keamanan muncul dari anggota parlemen AS. Itu dikarenakan mereka khawatir dengan munculnya kekerasan dari kelompok garis keras seperti sayap kanan dan nasionalis kulit putih yang membuat kerusuhan di Capitol.

(Baca juga: DPR AS Tekan Pence Pecat Presiden Trump, Siapkan Pemakzulan Kedua )

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengungkapkan, ancaman kekerasan dari kelompok garis keras masih tinggi. “Dalam beberapa pekan depan masih kritis dalam proses demokrasi kita, termasuk pada pelantikan Biden,” ungkapnya. Dia juga sudah berbicara dengan Direktur Biro Penyidik Federal (FBI) Christopher Wray untuk tetap mengejar dan menangkap para pelaku penyerangan Capitol.

Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Washington Muriel Bowser yang meminta peningkatan keamanan di kota yang dipimpinnya selama pelantikan Joe Biden pada 20 Januari. Dia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah kekerasan di Gedung Capitol pekan lalu. Lima orang meninggal dunia, termasuk petugas polisi lokal, dalam kerusuhan tersebut.

“Pendekatan yang sangat berbeda harus dilaksanakan selama pelantikan Biden untuk menghindari kerusuhan, kekerasan yang mematikan pada Capitol pada 6 Januari lalu,” demikian bunyi surat Bowser kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. “Departemen Keamanan Dalam Negeri seharusnya memperpanjang provisi darurat untuk mengizinkan badan lokal dan federal untuk mempersiapkan pelantikan lebih baik,” jelasnya.

(Baca juga: Arnold Schwarzenegger kepada Trump: Hasta la vista, Donald! )

Bowser pun meminta laporan intelijen dan ancaman keamanan dari Biro Penyidik Federal (FBI) dari 11 Januari hingga 24 Januari. Dia juga meminta semua izin pertemuan publik dibatalkan selama periode tersebut.

“Departemen Keamanan Dalam Negeri harus bekerja sama dengan Departemen Pertahanan dan Departemen Kehakiman bersama dengan Kongres dan Mahkamah Agung untuk menempatkan pasukan federal di Washington,” kata Bowser. Dia mengungkapkan, permintaannya untuk menjamin transisi kekuasaan yang konstitusional berlangsung tertib dan lancar.

Pelantikan Biden akan dihadiri Wakil Presiden Mike Pence. Namun, Donald Trump menyatakan tidak akan menghadiri pelantikan Biden. “Satu dan beberapa hal saya dan dia (Biden) pernah sepakat mengenai hal tertentu,” ucapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Adik Ipar Jokowi Datang...
Adik Ipar Jokowi Datang ke Bareskrim Polri, Serahkan Seluruh Ijazah sebagai Bukti
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Trump Maki-maki Gubernur...
Trump Maki-maki Gubernur The Fed, Sebut Jerome Powell Tolol
Berita Terkini
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved