UEA Buka Lagi Semua Perlintasan dengan Qatar setelah Blokade Berakhir
loading...
A
A
A
DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) membuka kembali semua perlintasan darat, laut dan udara dengan Qatar mulai Sabtu (9/1).
Langkah tersebut dilaporkan kantor berita WAM. Arab Saudi mengumumkan terobosan dalam mengakhiri perselisihan antara negara-negara Teluk Arab dan Qatar pada konferensi tingkat tinggi (KTT) pada Selasa.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan Riyadh dan sekutunya akan memulihkan semua hubungan dengan Doha yang terputus pada pertengahan 2017.
Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memberlakukan embargo terhadap Qatar atas tuduhan negara itu mendukung terorisme dan bersahabat dengan Iran. (Baca Juga: Mayoritas Rakyat AS Ingin Trump Segera Dipecat setelah Rusuh US Capitol)
Doha membantah tuduhan itu dan mengatakan boikot itu bertujuan membatasi kedaulatannya. (Baca Juga: Setelah US Capitol Diserbu, Kini Para Politisi Israel yang Ketakutan)
Seorang pejabat UEA mengatakan negara-negara Arab yang memboikot Qatar dapat membuka perjalanan dan hubungan perdagangan dengan Doha dalam waktu sepekan setelah perjanjian yang didukung Amerika Serikat (AS). (Lihat Video: Anies Baswedan Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Mulai 11 Januari 2021)
Namun memulihkan hubungan diplomatik akan membutuhkan lebih banyak waktu karena para pihak harus bekerja untuk membangun kembali kepercayaan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Anwar Gargash mengatakan, “Langkah-langkah tersebut mencakup langkah-langkah praktis maskapai penerbangan, pengiriman dan perdagangan."
Qatar Airways pada Kamis mengatakan akan mulai mengubah rute beberapa penerbangannya melalui wilayah udara Arab Saudi.
Perjalanan udara yang dipulihkan ke pusat penerbangan regional UEA sangat penting bagi Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Langkah tersebut dilaporkan kantor berita WAM. Arab Saudi mengumumkan terobosan dalam mengakhiri perselisihan antara negara-negara Teluk Arab dan Qatar pada konferensi tingkat tinggi (KTT) pada Selasa.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan Riyadh dan sekutunya akan memulihkan semua hubungan dengan Doha yang terputus pada pertengahan 2017.
Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memberlakukan embargo terhadap Qatar atas tuduhan negara itu mendukung terorisme dan bersahabat dengan Iran. (Baca Juga: Mayoritas Rakyat AS Ingin Trump Segera Dipecat setelah Rusuh US Capitol)
Doha membantah tuduhan itu dan mengatakan boikot itu bertujuan membatasi kedaulatannya. (Baca Juga: Setelah US Capitol Diserbu, Kini Para Politisi Israel yang Ketakutan)
Seorang pejabat UEA mengatakan negara-negara Arab yang memboikot Qatar dapat membuka perjalanan dan hubungan perdagangan dengan Doha dalam waktu sepekan setelah perjanjian yang didukung Amerika Serikat (AS). (Lihat Video: Anies Baswedan Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Mulai 11 Januari 2021)
Namun memulihkan hubungan diplomatik akan membutuhkan lebih banyak waktu karena para pihak harus bekerja untuk membangun kembali kepercayaan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Anwar Gargash mengatakan, “Langkah-langkah tersebut mencakup langkah-langkah praktis maskapai penerbangan, pengiriman dan perdagangan."
Qatar Airways pada Kamis mengatakan akan mulai mengubah rute beberapa penerbangannya melalui wilayah udara Arab Saudi.
Perjalanan udara yang dipulihkan ke pusat penerbangan regional UEA sangat penting bagi Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
(sya)