Kim Jong-un: Korut Harus Terus Kembangkan Senjata Nuklir

Sabtu, 09 Januari 2021 - 08:41 WIB
loading...
Kim Jong-un: Korut Harus...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/KCNA via REUTERS
A A A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengatakan negaranya harus terus mengembangkan senjata nuklir . Tujuannya, untuk mencegah musuh menyerang Korea Utara.

Kim mengatakann Amerika Serikat (AS) harus mengakhiri apa yang disebutnya sebagai kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara. (Baca: Berbahaya, Jenderal Tertinggi AS Didesak Blokir Trump dari Kode Nuklir )

"Korea Utara harus terus mengembangkan persenjataan nuklirnya, tetapi tidak akan menggunakannya kecuali pasukan musuh mencoba menggunakan (senjata) nuklir yang menargetkan kita," kata Kim, seperti dikutip KCNA, Sabtu (9/1/2021).

Dia juga menyebut AS sebagai musuh terbesar negaranya.

“Hal itu perlu dilakukan untuk secara aktif dan penuh menangkal dan mengendalikan ancaman militer yang dipaksakan di Semenanjung Korea, meningkatkan teknologi nuklir, mengurangi ukuran dan berat serta meningkatkan kekuatan strategis senjata nuklir,” imbuh Kim.

Kim mengatakan perlu untuk mengembangkan senjata nuklir strategis yang dapat digunakan dalam perang modern dengan berbagai cara, tergantung pada target dan tugas operasi. (Baca juga: China: Ekstremis Membuat Wanita Uighur Jadi 'Mesin Pembuat Bayi' )

Pengamat Korea Utara dari Universits Tufts, Sung-Yoon Lee, mengatakan Kim berencana untuk meningkatkan kekuatan strategis dan jangkauan penghancuran senjata Korea Utara, yang seharusnya mencapai 15.000 kilometer (9.300 mil).

#KimJongUn menyerukan produksi bom nuklir yang lebih kecil, lebih ringan...lebih banyak hulu ledak nuklir ultra-besar dan meningkatkan kemampuan dalam serangan nuklir preemptive yang akurat dan kemampuan serangan kedua pada target yang berjarak 15.000 km," tulis Sung-Yoon Lee di Twitter.

Para pakar sebelumnya memprediksi bahwa Pyongyang kemungkinan akan melakukan uji coba rudal nuklir atau rudal jarak jauh sebelum atau tidak lama setelah pelantikan presiden terpilih AS Joe Biden, menggunakannya sebagai pengaruh dalam negosiasi denuklirisasi.

Komentar Kim datang beberapa hari sebelum Biden ditetapkan untuk mengambil sumpah sebagai presiden AS berikutnya pada 20 Januari, dengan banyak yang berasumsi pemerintahannya akan mengejar perubahan dalam kebijakan luar negeri AS, terutama mengenai Iran dan Korea Utara.

Namun, Kim mengatakan kebijakan AS terhadap Korea Utara tidak akan berubah, dan ini tidak tergantung pada siapa yang memegang posisi terdepan di Gedung Putih.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Arus Mudik Malam Ini,...
Arus Mudik Malam Ini, 40.000 Kendaraan Keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
Its Family Time! Sambil...
It's Family Time! Sambil Kumpul Keluarga, Lebaran Ini Makin Berwarna Bareng Deretan Film Seru di GTV Seharian!!!
Jalur Pantura Demak...
Jalur Pantura Demak Terendam Banjir Rob, Arus Mudik Tersendat
Berita Terkini
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
45 menit yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
2 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
3 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
3 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
4 jam yang lalu
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
5 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un Janji Perbanyak...
Kim Jong-un Janji Perbanyak Bom Nuklir saat Trump Ingin Lucuti Senjata Korut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved