Kim Jong-un Gelar Kongres, Pesawat Mata-mata AS Terbang Dekat Korut
loading...
A
A
A
SEOUL - Sebuah pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) terbang di dekat Korea Utara (Korut). Washington tengah mengawasi setiap indikasi langkah selanjutnya Kim Jong-un jelang kongres partai penguasa dan pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden .
Kantor Berita Yonhap melaporkan sebuah pesawat RC-135W Rivet Joint Angkatan Udara AS terbang di atas pantai selatan Korea Selatan (Korsel) dan kemudian di atas wilayah tengah negara itu pada Selasa pagi.
Pesawat itu terbang dari Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang. Menurut Yonhap, pesawat jenis ini mengkhususkan diri dalam mendeteksi sinyal telemetri sebelum peluncuran rudal.
Pesawat ini juga digunakan untuk menganalisis dan memprediksi lintasan rudal dan hulu ledak yang menyertainya. AS melacak peluncuran rudal Korut sebagai bagian dari operasi pertahanan regionalnya.
Spekulasi tersebar luas menjelang Kongres ke-8 Partai Buruh Korea bulan depan, pertemuan pertama dalam lima tahun di mana Kim Jong-un akan menetapkan prioritas dan visinya untuk tahun-tahun mendatang.
KTT biasanya diadakan pada musim semi, namun tahun ini bertepatan dengan pelantikan Biden. Ini akan memberi Kim kesempatan untuk mengatur nada agresif atau kooperatif untuk hubungannya dengan pemerintahan AS berikutnya.(Baca juga: Korea Utara Siapkan Kongres Partai di Tengah Meningkatnya Tantangan )
"AS sedang memperhatikan gerakan Korea Utara, termasuk persiapan untuk (kemungkinan) parade militer untuk Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea pada bulan Januari," ujar seorang pejabat militer Korsel yang tidak disebutkan namanya kepada Yonhap.
"Militer AS kemungkinan akan melakukan penerbangan pengintaian yang lebih sering sekitar tanggal kongres," pejabat itu menambahkan seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (30/12/2020).
Ada spekulasi bahwa Kim Jong-un mungkin akan memberikan perintah uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dalam beberapa bulan mendatang untuk menekan pemerintahan Biden dan menekan permintaan Pyongyang untuk pencabutan sanksi.
Kantor Berita Yonhap melaporkan sebuah pesawat RC-135W Rivet Joint Angkatan Udara AS terbang di atas pantai selatan Korea Selatan (Korsel) dan kemudian di atas wilayah tengah negara itu pada Selasa pagi.
Pesawat itu terbang dari Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang. Menurut Yonhap, pesawat jenis ini mengkhususkan diri dalam mendeteksi sinyal telemetri sebelum peluncuran rudal.
Pesawat ini juga digunakan untuk menganalisis dan memprediksi lintasan rudal dan hulu ledak yang menyertainya. AS melacak peluncuran rudal Korut sebagai bagian dari operasi pertahanan regionalnya.
Spekulasi tersebar luas menjelang Kongres ke-8 Partai Buruh Korea bulan depan, pertemuan pertama dalam lima tahun di mana Kim Jong-un akan menetapkan prioritas dan visinya untuk tahun-tahun mendatang.
KTT biasanya diadakan pada musim semi, namun tahun ini bertepatan dengan pelantikan Biden. Ini akan memberi Kim kesempatan untuk mengatur nada agresif atau kooperatif untuk hubungannya dengan pemerintahan AS berikutnya.(Baca juga: Korea Utara Siapkan Kongres Partai di Tengah Meningkatnya Tantangan )
"AS sedang memperhatikan gerakan Korea Utara, termasuk persiapan untuk (kemungkinan) parade militer untuk Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea pada bulan Januari," ujar seorang pejabat militer Korsel yang tidak disebutkan namanya kepada Yonhap.
"Militer AS kemungkinan akan melakukan penerbangan pengintaian yang lebih sering sekitar tanggal kongres," pejabat itu menambahkan seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (30/12/2020).
Ada spekulasi bahwa Kim Jong-un mungkin akan memberikan perintah uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dalam beberapa bulan mendatang untuk menekan pemerintahan Biden dan menekan permintaan Pyongyang untuk pencabutan sanksi.