Irak Minta Trump Pertimbangkan Pengampunan pada Pelaku Pembantaian Baghdad
loading...
A
A
A
BAGHDAD - Kementerian Luar Negeri Irak mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mempertimbangkan kembali keputusannya memberikan pengampunan kepada mantan kontraktor Blackwater. Empat kontraktor Blackwater, yang terlibat dalam pembantaian di Baghdad tahun 2007 lalu masuk dalam daftar orang yang diberikan pengampunan oleh Donald Trump.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan mereka tengah menindaklanjuti keputusan Trump untuk mengampuni kontraktor yang melakukan pembantaian di Al-Nisour Square di Baghdad barat pada tahun 2007, yang menewaskan 14 warga sipil Irak dan menyebabkan kecaman internasional.
"Kementerian percaya bahwa keputusan ini tidak memperhitungkan keseriusan kejahatan yang dilakukan, dan sayangnya mengabaikan martabat para korban serta perasaan dan hak keluarga mereka," ucapnya. ( )
Proses peradilan kasus ini berjalan rumit dan panjang. Namun, akhirnya jaksa menetapkan keempatnya bersalah karena melancarkan serangan tanpa alasan menggunakan penembak jitu, senapan mesin dan peluncur granat terhadap warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan mereka tengah menindaklanjuti keputusan Trump untuk mengampuni kontraktor yang melakukan pembantaian di Al-Nisour Square di Baghdad barat pada tahun 2007, yang menewaskan 14 warga sipil Irak dan menyebabkan kecaman internasional.
"Kementerian percaya bahwa keputusan ini tidak memperhitungkan keseriusan kejahatan yang dilakukan, dan sayangnya mengabaikan martabat para korban serta perasaan dan hak keluarga mereka," ucapnya. ( )
Proses peradilan kasus ini berjalan rumit dan panjang. Namun, akhirnya jaksa menetapkan keempatnya bersalah karena melancarkan serangan tanpa alasan menggunakan penembak jitu, senapan mesin dan peluncur granat terhadap warga sipil.
(esn)