Saudi Konfirmasi Banyak Imam Dipecat karena Ogah Nyatakan Ikhwanul Muslimin Teroris

Rabu, 23 Desember 2020 - 09:28 WIB
loading...
Saudi Konfirmasi Banyak...
Para pendukung Ikhwanul Muslimin saat berunjuk rasa. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Menteri Urusan Islam Arab Saudi , Abdullatif bin Abdulaziz al-Sheikh, mengonfirmasi bahwa banyak imam dipecat setelah gagal mengikuti arahan kementerian untuk menjelaskan kepada publik bahwa Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris.

Menurutnya, para imam dan pengkhotbah yang dipecat gagal memperingatkan warga terhadap bahaya kelompok itu beserta ideologinya.

Al-Sheikh kepada Al Arabiya pada Selasa (22/12/2020) mengatakan sejatinya kementerian tidak ingin menangguhkan atau memecat salah satu karyawan mereka. Hanya saja, kementerian menekankan pentingnya pekerjaan ulama dan pemberi khotbah. (Baca: Saudi Pecat 100 Imam dan Pengkhotbah karena Ogah Kecam Ikhwanul Muslimin )

“Laporan tentang beberapa imam yang dipecat itu benar. Ini karena kegagalan mereka melaksanakan arahan kementerian dalam menerbitkan pernyataan dari Dewan Cendekiawan Senior yang berkomentar dan menjelaskan kepada orang-orang tentang bahaya kelompok teroris Ikhwanul Muslimin ," kata al-Sheikh.

“Tidak diragukan lagi bahwa pemecatan mereka bukan berarti mereka berasal dari Ikhwanul Muslimin atau pendukung ideologi ini, melainkan merupakan prosedur peraturan kementerian bagi mereka yang tidak melaksanakan arahan atau lambat dalam melaksanakannya akan ditiadakan dan digantikan oleh yang siap dan yang memenuhi syarat," ujarnya.

Arab Saudi secara resmi menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris pada tahun 2014. (Baca juga: Al-Azhar Mesir Akhirnya Nyatakan Ikhwanul Muslimin Kelompok Ekstremis )

Menurut Okaz dan surat kabar kembarnya, Saudi Gazette, Kementerian Urusan Islam dan Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan bersama-sama mengerjakan rencana untuk menasionalisasi pekerjaan imam dan muazin di tempat-tempat salat di kompleks komersial utama.

“Pertama, seperti yang Anda ketahui, Kementerian sangat tertarik dengan rumah Tuhan Yang Maha Esa dan sangat bergantung pada para imam dan da'i, dan siap untuk mendukung sejumlah besar da'i dengan pemikiran cemerlang dan mereka yang memiliki orientasi baik yang memenuhi persyaratan posisi imam, baik di masjid kecil atau besar. Sejumlah besar dari mereka dipersiapkan untuk pekerjaan terhormat ini, dan kementerian memiliki sejumlah besar kandidat tingkat lanjut yang tertarik dengan pekerjaan ini dan bersedia untuk menempati pekerjaan ini, termasuk banyak lulusan perguruan tinggi Syariah dan yang memiliki gelar master dan PhD dalam ilmu Syariah," papar al-Sheikh.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
Kisah Letusan Gunung...
Kisah Letusan Gunung Kelud Nyaris Tewaskan Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Arogan
Berita Terkini
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved