Vatikan Perbolehkan Vaksin COVID-19 Gunakan Sel Janin yang Diaborsi

Selasa, 22 Desember 2020 - 15:36 WIB
loading...
Vatikan Perbolehkan...
Vatikan perbolehkan vaksin COVID-19 menggunakan sel janin yang diaborsi. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
VATICAN CITY - Beberapa kelompok anti aborsi menyuarakan keprihatinannya terkait bagaimana vaksin COVID-19 diproduksi. Mereka menduga vaksin virus Corona menggunakan sel dari janin yang diaborsi.

Menurut mereka sel-sel tersebut sebenarnya direkayasa dan ditumbuhkan di laboratorium dari jaringan yang diperoleh beberapa dekade lalu, dan tidak dibuat langsung dari janin yang diaborsi.

Menanggapi hal tersebut, Vatikan mengatakan penggunaan vaksin COVID-19 yang terbuat dari jaringan janin yang diaborsi secara moral dapat diterima.



Kongregasi Doktrin Iman Vatikan mengatakan dalam sebuah catatan yang disetujui oleh Paus Francis pada hari Senin bahwa menerima vaksinasi itu diizinkan secara moral.

"Secara moral dapat diterima untuk menerima vaksin COVID-19 yang telah menggunakan jalur sel dari janin yang diaborsi dalam proses penelitian dan produksinya," bunyi catatan itu seperti dikutip dari CNN, Selasa (22/12/2020).

Pernyataan tersebut dikeluarkan dan ditandatangani oleh ketua kongregasi sebagai tanggapan atas beberapa permintaan pedoman terkait penggunaan vaksin.

Ada beberapa ketidaksepakatan di kalangan Pastor mengenai etika pengambilan vaksin COVID-19 karena telah menggunakan jaringan yang diambil dari dua aborsi yang terjadi pada abad terakhir.

Hubungan aborsi, yang telah mendorong sejumlah uskup untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap vaksin, sekarang telah ditolak oleh Vatikan dan oleh Konferensi Uskup Katolik AS. Konferensi Uskup Katolik AS telah mengeluarkan pernyataan di awal bulan yang menyatakan bahwa penggunaan vaksin COVID-19 secara moral dibenarkan.(Baca juga: Vaksin COVID-19 Pfizer vs Moderna, Ini Perbandingannya )

"Mengingat urgensi krisis ini, kurangnya vaksin alternatif yang tersedia, dan fakta bahwa hubungan antara aborsi yang terjadi puluhan tahun lalu dan menerima vaksin yang diproduksi hari ini masih jauh, inokulasi dengan vaksin COVID-19 baru dalam keadaan ini dapat dibenarkan secara moral," kata pernyataan itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Vatikan: Paus Fransiskus...
Vatikan: Paus Fransiskus Mengalami 2 Episode Gagal Pernapasan Akut
Paus Fransiskus Terus...
Paus Fransiskus Terus Berjuang Melawan Pneumonia
Tiga Skenario Dihadapi...
Tiga Skenario Dihadapi Paus Fransiskus: Pemulihan, Pengunduran Diri, atau Kematian
Kondisi Kesehatan Paus...
Kondisi Kesehatan Paus Fransikus Kini Makin Membaik
3 Penyakit Paus Fransiskus...
3 Penyakit Paus Fransiskus yang Membuatnya Kritis, Apa Saja?
Sakit Apa yang Diderita...
Sakit Apa yang Diderita Paus Fransiskus sehingga Kondisinya Kritis?
Bagaimana Kepemimpinan...
Bagaimana Kepemimpinan Gereja Katolik saat Paus Fransiskus Sakit?
Paus Fransiskus Kritis...
Paus Fransiskus Kritis 2 Hari Berturut-turut, Mengalami Masalah Ginjal
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ruja Ignatova, Dijuluki...
Ruja Ignatova, Dijuluki Ratu Kriopto yang Paling Dicari FBI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved