Iran dan Kuwait Turut Larang Penerbangan dari Inggris
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran dan Kuwait mengikuti langkah sejumlah negara Eropa yang melarang penerbangan dari dan ke Inggris . Langkah ini diambil setelah munculnya mutasi virus Covid-19, yang menyebar dengan cepat di Negeri Tiga Singa itu.
Wakil Menteri Transportasi Iran, Shahram Adamnejad mengatakan pihaknya akan menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke Inggris selama dua minggu, untuk mencegah masuknya jenis baru Covid-19 ke Iran.
“Karena situasi baru dalam penyebaran Covid-19 di Inggris Raya, penerbangan antara Teheran dan tujuan di Inggris akan ditangguhkan selama dua minggu,” ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (21/12/2020).
Sementara itu, Otoritas penerbangan sipil Kuwait menambahkan Inggris ke daftar negara berisiko tinggi, yang berarti semua penerbangan dari dan ke negara tersebut dilarang. ( )
Austria juga berencana melarang penerbangan dari Inggris. Spanyol mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas langkah beberapa mitra Uni Eropa, mereka telah meminta Komisi Eropa dan Dewan Eropa untuk tanggapan masyarakat yang terkoordinasi terhadap situasi baru.
Wakil Menteri Transportasi Iran, Shahram Adamnejad mengatakan pihaknya akan menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke Inggris selama dua minggu, untuk mencegah masuknya jenis baru Covid-19 ke Iran.
“Karena situasi baru dalam penyebaran Covid-19 di Inggris Raya, penerbangan antara Teheran dan tujuan di Inggris akan ditangguhkan selama dua minggu,” ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (21/12/2020).
Sementara itu, Otoritas penerbangan sipil Kuwait menambahkan Inggris ke daftar negara berisiko tinggi, yang berarti semua penerbangan dari dan ke negara tersebut dilarang. ( )
Austria juga berencana melarang penerbangan dari Inggris. Spanyol mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas langkah beberapa mitra Uni Eropa, mereka telah meminta Komisi Eropa dan Dewan Eropa untuk tanggapan masyarakat yang terkoordinasi terhadap situasi baru.
(esn)