Dulu Sembunyi-sembunyi, Kini Ornamen Natal Dijual Terbuka di Arab Saudi

Senin, 21 Desember 2020 - 14:26 WIB
loading...
A A A
"Negara-negara tersebut dituduh terlibat atau menoleransi pelanggaran sistematis, berkelanjutan, pelanggaran berat terhadap kebebasan beragama," kata Departemen Luar Negeri AS dalam laporan tahunannya.

Bulan lalu, Pangeran MBS berjanji untuk menyerang ekstremis dengan "tangan besi", setelah pemboman terhadap sekelompok diplomat Barat di pemakaman non-Muslim di kota Jeddah Laut Merah. Serangan itu diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)