Memanas, Pakistan Tuduh India Bersiap untuk 'Serangan Bedah'

Sabtu, 19 Desember 2020 - 00:18 WIB
loading...
Memanas, Pakistan Tuduh...
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi. Foto/REUTERS
A A A
ISLAMABAD - Pemerintah Islamabad menuduh India sedang bersiap untuk melancarkan "surgical strike (serangan bedah)" di tanah Pakistan . Tudingan ini jadi isyarat memanasnya kembali ketegangan militer dua negara bersenjata nuklir tersebut.

Islamabad menyerukan komunitas internasional untuk membantu meredakan situasi antara kedua negara.

Berbicara kepada pers di Ibu Kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, pada hari Jumat (18/12/2020), Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi memperingatkan bahwa Pakistan akan membalas jika diserang. (Baca: Terancam oleh Militer Indonesia, Benny Wenda 'Merengek' ke PBB )

"Saya telah belajar melalui sumber intelijen kami dan mereka telah mengambil informasi ini bahwa India sedang merencanakan serangan bedah terhadap Pakistan ," kata Qureshi.

"Ini adalah perkembangan yang serius dan saya juga memiliki pengetahuan bahwa mereka telah mencoba untuk meminta persetujuan diam-diam dari pemain penting yang mereka anggap sebagai mitra mereka," katanya lagi, seperti dikutip Al Jazeera.

Kedua negara telah berseteru dalam tiga perang skala penuh sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.

Keduanya berada dalam status siaga militer yang tinggi sejak kebuntuan pada Februari 2019 yang menyebabkan India membom area Pakistan dengan dalih menyerang kelompok teroris yang menyerang pasukan New Delhi. Pakistan, yang tak terima wilayahnya diserang, menembak jatuh sebuah jet tempur India. (Baca juga: Putri Soleimani: Donald Trump Monster, Bukan Ayah Saya )

Pakistan kemudian mengembalikan pilot pesawat tempur yang jatuh, untuk membantu mengurangi ketegangan.

Qureshi memperingatkan bahwa Pakistan akan membalas India "setingkat di atas" jika diserang.

"Saya ingin memberi tahu India dengan sangat jelas bahwa Pakistan sepenuhnya siap untuk menanggapi dan mengalahkan rancangan mereka," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)