FBI Tak Sengaja Ungkap Nama Diplomat Saudi Terkait Serangan 9/11

Rabu, 13 Mei 2020 - 14:25 WIB
loading...
FBI Tak Sengaja Ungkap...
Menara kembar World Trade Center, New York, Amerika Serikat, saat diserang pesawat yang dibajak kelompok teroris 11 September 2001. Foto/REUTERS/Sara K. Schwittek
A A A
WASHINGTON - FBI secara tidak sengaja mengungkapkan nama seorang diplomat Arab Saudi yang diduga membantu dua anggota al-Qaeda pembajak pesawat dalam serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika Serikat (AS).

"Kececorobohan" Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika itu dilaporkan Yahoo News pada Selasa (12/5/2020). Nama diplomat muncul dalam sebuah deklarasi seorang pejabat FBI dalam tanggapannya atas gugatan oleh keluarga korban serangan 9/11 yang menuduh pemerintah Arab Saudi terlibat dalam serangan itu.

Deklarasi disampaikan Jill Sanborn, asisten direktur divisi kontraterorisme FBI. Dokumennya dirilis untuk publik pada bulan April tetapi FBI membuat kesalahan fatal dengan tidak menarik dokumen itu sampai akhir pekan lalu.

Mussaed Ahmed al-Jarrah secara tak sengaja disebutkan dalam deklarasi tersebut. Al-Jarrah adalah pejabat tingkat menengah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang ditugaskan di Kedutaan Saudi di Washington, D.C. pada tahun 1999 hingga 2000.

Menurut laporan Yahoo News, Al-Jarrah bertanggung jawab mengawasi aktivitas karyawan Kementerian Urusan Islam di masjid-masjid dan pusat-pusat Islam yang didanai Arab Saudi di AS.

Pihak berwenang AS percaya bahwa Al-Jarrah menginstruksikan dua orang—Fahad al-Thumairy (seorang ulama) dan Omar al-Bayoumi (seorang agen Saudi)—untuk membantu dua pembajak pesawat menetap di AS pada Januari 2000 sebelum serangan 9/11 dijalankan.

Keberadaan Al-Jarrah masih belum diketahui, tetapi dia diyakini berada di Arab Saudi.

"Ini menunjukkan bahwa pemerintah menutup-nutupi keterlibatan Saudi," kata Brett Eagleson, juru bicara keluarga penggugat kepada Yahoo News. "Ini kekacauan besar."

Yahoo Newstelah menghubungi Departemen Kehakiman Amerika pada hari Senin, tetapi para pejabat memberitahu pengadilan dan menarik deklarasi FBI dari map publik. "Dokumen itu salah diajukan dalam kasus ini," bunyi map tersebut.

Serangan teroris 9/11, yang menurut AS didalangi oleh pendiri al-Qaeda; Osama bin Laden, menyebabkan kematian 2.753 orang ketika anggota kelompok teroris membajak dua pesawat dan menabrakannya ke menara kembar World Trade Center (WTC) New York.

Ada juga pesawat ketiga yang menghantam situs Pentagon di luar Washington, D.C., dan pesawat keempat jatuh di sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)