Bos Geng Motor Rebels Ditembak Mati Picu Kekhawatiran Perang Besar-besaran

Senin, 14 Desember 2020 - 08:16 WIB
loading...
A A A
"Ini adalah salah satu pengalaman traumatis paling memilukan yang pernah saya saksikan. Untuk Ibuku, jadilah kuat kita akan melewati ini. Saya mengirimkan cinta kepada keluarga dekat dan teman-temannya," lanjut dia. (Baca juga: Prancis: Lebanon seperti Tenggelamnya Titanic Tanpa Musik )

Seorang anak laki-laki berusia lima tahun juga terjebak dalam penembakan tersebut, tetapi ia hanya menderita luka yang sangat kecil dan tidak perlu pergi ke rumah sakit.

Anak laki-laki itu ditemukan di samping Martin di pangkuan orang dewasa lainnya.

"Terima kasih kepada semua orang yang menelepon, mengirim SMS, dan mengirim pesan pribadi tentang putra kami Eli," kata ayah korban, Sam Hijazi.

“Pikiran kami bersama Amanda Martin, Stacey Schoppe, dan keluarga selama masa tragis ini,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Senin (14/12/2020).

Diyakni, pelaku yang menembak Martin masih dalam pelarian hingga saat ini.

Komisaris Polisi Australia Barat Chris Dawson memperingatkan bahwa petugas berada pada "keadaan kesiapan yang tinggi" untuk serangan balasan.

“Kita semua harus marah dengan perilaku kriminal yang kejam ini. Ini bukan Australia Barat yang kita inginkan,” katanya.

Martin sejatinya sudah muncur dari jabatan pemimpin geng motor Rebels Australia Barat beberapa bulan yang lalu saat dia dan istrinya diselidiki atas dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang.

Dawson mengatakan Martin telah "kehilangan statusnya" dalam geng motor tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)