Laporan IAEA: Iran Percepat Pengayaan Uranium di Fasilitas Bawah Tanah

Sabtu, 05 Desember 2020 - 04:04 WIB
loading...
A A A
Biden, yang menjabat pada 20 Januari, mengatakan dia akan membawa Amerika Serikat kembali ke dalam kesepakatan jika Iran melanjutkan kepatuhan penuh dengan pembatasan nuklirnya.

“Iran memindahkan IR-2m ke bawah tanah dari fasilitas di atas tanah di Natanz,” ungkap IAEA.

Kaskade tambahan itu termasuk beberapa ratus mesin IR-2m yang dilepas dan disimpan sesuai kesepakatan 2015.

Meski kaskade pertama tidak meningkatkan produksi uranium hasil pengayaan oleh Iran, namun kaskade tambahan akan menambah jumlah uranium pengayaan.

Laporan triwulanan terakhir IAEA di Iran bulan lalu menunjukkan Teheran telah menimbun lebih dari 2,4 ton uranium pengayaan. Jumlah itu 12 kali lipat dari 202,8 kg uranium pengayaan yang diizinkan dimiliki berdasarkan kesepakatan.

Itu masih sebagian kecil dari lebih 8 ton yang dimiliki Iran sebelum kesepakatan 2015 dan sejak saat itu belum memperkaya uranium hingga lebih dari 4,5%. Iran mencapai 20% sebelum 2015, mendekati 90% uranium pengayaan tingkat senjata.

Badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan IAEA yakin Iran memiliki program senjata nuklir yang terkoordinasi dan rahasia yang dihentikan pada 2003, saat pembangunan rahasia Natanz diungkap kelompok oposisi di pengasingan.

Kesepakatan 2015 bertujuan menjauhkan Iran dari kemampuan memproduksi bom nuklir. Teheran menegaskan tidak bertujuan membuat senjata nuklir.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Tiga Alasan Utama Mundurnya...
Tiga Alasan Utama Mundurnya LG dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Link Streaming LaLiga...
Link Streaming LaLiga Villarreal vs Osasuna di VISION+
Fitur dan Spesifikasi...
Fitur dan Spesifikasi Xpeng AeroHT Land Aircraft Carrier, Mobil Terbang yang Lebih Murah dari Lamborghini
Berita Terkini
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
1 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
1 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
2 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
2 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
4 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved