Kilang Minyak di Afsel Meledak, Tujuh Orang Terluka
loading...
A
A
A
CAPE TOWN - Tujuh orang dirawat di rumah sakit setelah kebakaran dan ledakan di kilang minyak dekat pelabuhan di kota Durban, Afrika Selatan (Afsel) , Jumat (4/12/2020). Ledakan yang terjadi tepat setelah pukul 7 pagi terdengar di seluruh kota dan menyebabkan kebakaran besar yang mengirimkan asap hitam mengepul.
Pihak berwenang belum mengatakan apa yang menyebabkan ledakan tersebut.
"Ketujuh orang yang terluka adalah pekerja di kilang itu," kata paramedis Garrith Jamieson seperti dikutip dari Associated Press.
Dia mengatakan enam pekerja dirawat karena menghirup asap dan yang lainnya melukai pinggul mereka karena terjatuh saat mencoba melarikan diri dari api.
Jamieson mengatakan bahwa mobil pemadam kebakaran, unit penjinak bom, polisi metro dan personel pencarian dan penyelamatan berada di tempat kejadian.
Juru bicara layanan darurat Robert McKenzie mengatakan api sekarang sudah padam. Dia mengatakan ada juga kebakaran di kompleks apartemen terdekat yang juga dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Mckenzie mengatakan tidak jelas apakah kedua titik api itu terhubung.
"Tidak ada yang terluka di kompleks apartemen," katanya. (Baca juga: Difabel Nyetir Mobil, India Menghambat, Afsel All Out Membantu )
Kilang minyak tersebut dimiliki oleh perusahaan minyak Afsel, Engen, dan terdaftar sebagai yang terbesar kedua di negara tersebut.
"(Kilang minyakj) ini memiliki kapasitas penyulingan minyak mentah 120.000 barel per hari," menurut Engen.
Engen mengatakan kebakaran terjadi di kilang selama sekitar satu jam 35 menit tetapi tidak menyebutkan ledakan. "Penyebab kebakaran sedang diselidiki," kata perusahaan itu. (Baca juga: Duar, Jerapah di Afsel Mati Tersambar Petir )
Pihak berwenang belum mengatakan apa yang menyebabkan ledakan tersebut.
"Ketujuh orang yang terluka adalah pekerja di kilang itu," kata paramedis Garrith Jamieson seperti dikutip dari Associated Press.
Dia mengatakan enam pekerja dirawat karena menghirup asap dan yang lainnya melukai pinggul mereka karena terjatuh saat mencoba melarikan diri dari api.
Jamieson mengatakan bahwa mobil pemadam kebakaran, unit penjinak bom, polisi metro dan personel pencarian dan penyelamatan berada di tempat kejadian.
Juru bicara layanan darurat Robert McKenzie mengatakan api sekarang sudah padam. Dia mengatakan ada juga kebakaran di kompleks apartemen terdekat yang juga dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Mckenzie mengatakan tidak jelas apakah kedua titik api itu terhubung.
"Tidak ada yang terluka di kompleks apartemen," katanya. (Baca juga: Difabel Nyetir Mobil, India Menghambat, Afsel All Out Membantu )
Kilang minyak tersebut dimiliki oleh perusahaan minyak Afsel, Engen, dan terdaftar sebagai yang terbesar kedua di negara tersebut.
"(Kilang minyakj) ini memiliki kapasitas penyulingan minyak mentah 120.000 barel per hari," menurut Engen.
Engen mengatakan kebakaran terjadi di kilang selama sekitar satu jam 35 menit tetapi tidak menyebutkan ledakan. "Penyebab kebakaran sedang diselidiki," kata perusahaan itu. (Baca juga: Duar, Jerapah di Afsel Mati Tersambar Petir )
(ber)