Covid-19 Mengganas di Rusia, Putin Justru Longgarkan Lockdown

Selasa, 12 Mei 2020 - 12:46 WIB
loading...
Covid-19 Mengganas di...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS/Evgenia Novozhenina
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin telah melonggarkan penguncian atau lockdown nasional Rusia dengan mengakhiri perintah "tidak bekerja". Langkah ini diambil justru di saat virus corona baru penyebab penyakit Covid-19 sedang mengganas di negara itu.

Rusia pada saat ini menjadi negara paling terinfeksi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Spanyol dan Inggris. Padahal, lockdown merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Selama periode “tidak bekerja” secara nasional diberlakukan, semua bisnis yang tidak penting diharuskan ditutup dan pengusaha diperintahkan untuk terus membayar staf. Terlepas dari itu, Putin sebagian besar telah memasrahkan keputusan penerapan lockdown kepada pemerintah daerah masing-masing. (Baca: Bos Geng Meksiko yang Ditakuti Tewas di Penjara karena Covid-19 )

"Mulai besok (hari ini), 12 Mei, periode tidak bekerja nasional akan berakhir untuk seluruh negara dan untuk semua sektor ekonomi," kata Putin dalam pidato tentang krisis Covid-19 yang disiarkan televisi.

"Tetapi perjuangan melawan epidemi ini tidak berakhir, ancamannya tetap ada bahkan di wilayah di mana situasinya relatif aman," ujarnya, seperti dikutip The Moscow Times, Selasa (12/5/2020).

Putin memperpanjang wewenang gubernur regional untuk memberlakukan pembatasan selama wabah Covid-19. Dia mengatakan dokter akan memiliki "keputusan akhir" kapan harus mencabut pembatasan.

Putin mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan periode isolasi diri untuk mempersiapkan sistem perawatan kesehatannya, meningkatkan jumlah tempat tidur rumah sakit dan menyelamatkan ribuan nyawa.

"Ini memungkinkan kita untuk memulai pencabutan pembatasan secara bertahap," katanya. "Adalah kepentingan kita semua agar ekonomi kembali normal dengan cepat." (Baca juga: FBI Yakin Hacker China Coba Curi Penelitian Vaksin Covid-19 AS )

Dia menambahkan sektor konstruksi, pertanian, dan energi harus aktif kembali terlebih dahulu.

"Epidemi dan pembatasan terkait telah berdampak kuat pada ekonomi dan melukai jutaan warga negara kita," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Horor! Penampakan Hebatnya...
Horor! Penampakan Hebatnya Kebakaran Hutan Israel, Api Lahap Mobil di Jalan Penumpang Berlarian
Rekomendasi
Arya Saloka Ikhlas Beri...
Arya Saloka Ikhlas Beri Hak Asuh Anak ke Putri Anne di Tengah Perceraian
Anggota DPRD dari Partai...
Anggota DPRD dari Partai Perindo Anthoni Pusung Jemput Aspirasi Masyarakat Minahasa Utara
BPKH Limited: Bawa Indonesia...
BPKH Limited: Bawa Indonesia ke Tanah Suci lewat Sekotak Nasi
Berita Terkini
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
37 menit yang lalu
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
1 jam yang lalu
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
1 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
2 jam yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
2 jam yang lalu
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
3 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved