AS Kerahkan Kapal Induk Nimitz setelah Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh

Sabtu, 28 November 2020 - 11:46 WIB
loading...
AS Kerahkan Kapal Induk...
Jet-jet tempur Amerika Serikat berada di atas dek kapal induk USS Nimitz. AS kerahkan kapal induk tersebut ke Teluk Persia setelah berita tentang pembunuhan ilmuwan nuklir Iran di timur Teheran muncul. Foto/US Navy/ John Philip Wagner, Jr/ Handout via RE
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk USS Nimitz dan kelompok tempurnya ke Teluk Persia. Kelompok tempur kapal induk itu bergerak menuju Teluk Persia setelah ilmuwan nuklir Iran , Mohsen Fakhrizadeh tewas dibunuh di timur Teheran pada Jumat.

SumberPentagon mengatakan kepada CNNbahwa misi pengerahan Kelompok Tempur USS Nimitz adalah untuk mengamankan penarikan pasukan AS di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya, dan tidak terkait dengan pembunuhan Fakhrizadeh. (Baca: Eks Bos CIA: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Krimnal, Bisa Picu Konflik Wilayah )

Jurnalis CNN, Barbara Starr, mengutip seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya, melaporkan kelompok tempur yang didukung beberapa kapal perusak berpeluru kendali akan segera melanjutkan operasi di wilayah Teluk Persia.

Kapal-kapal tersebut, lanjut laporan itu, akan memberikan dukungan tempur dan perlindungan udara saat pasukan AS menarik diri dari Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari di bawah perintah dari Presiden Donald Trump, memindahkan persenjataan yang cukup besar ke wilayah itu hanya beberapa bulan sebelum Trump meninggalkan jabatannya.

Pejabat itu menambahkan, pengerahan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Nimitz sudah diputuskan jauh hari sebelum muncul berita tentang pembunuhan ilmuwan nuklir Iran di timur Teheran pada hari Jumat. Meski kedua hal itu tidak terkait, pejabat tersebut menegaskan bahwa pengerahan kapal induk tersebut akan mengirim "pesan pencegahan yang meningkat" ke Republik Islam Iran yang telah bersumpah akan memberikan respons keras terhadap pembunuhan itu. (Baca juga: Mengenal Mohsen Fakrizadeh, 'Bapak Bom Nuklir Iran' yang Tewas Dibunuh )

Kelompok Tempur Kapal Induk USS Nimitz meninggalkan Teluk Persia awal bulan ini untuk melakukan latihan di Samudra Hindia bersama Australia, India, dan Jepang—yang membentuk koalisi keamanan informal yang dikenal sebagai "Quad".

Dengan selesainya latihan itu, kapal perang AS sekarang akan kembali ke halaman belakang Iran, di mana Washington telah mempertahankan kehadiran yang signifikan selama masa jabatan Trump.

Terlepas dari jaminan pejabat pertahanan bahwa pengerahan Kelompok Tempur USS Nimitz tidak terkait dengan pembunuhan tersebut, utusan Teheran untuk PBB; Majijd Takht Ravanchi, memperingatkan negaranya akan menanggapi setiap "tindakan petualangan" oleh Washington atau Tel Aviv.

"Peringatan terhadap tindakan petualangan apa pun oleh Amerika Serikat dan Israel terhadap negara saya, terutama selama sisa periode pemerintahan Amerika Serikat saat ini, Republik Islam Iran berhak untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyatnya dan mengamankan kepentingannya," bunyi surat diplomat itu kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonios Guterres, yang dilihat Reuters, Sabtu (28/11/2020).

Surat tersebut juga mengatakan bahwa ada "indikasi serius tanggung jawab Israel" dalam pembunuhan Fakhrizadeh dan Teheran berhak untuk membela diri.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Listrik di Portugal...
Listrik di Portugal dan Spanyol Padam, Jaringan Kereta hingga Internet Lumpuh Total
Viral, Pangeran Saudi...
Viral, Pangeran Saudi 'Sleeping Prince' Koma 20 Tahun Berulang Tahun ke-36
Rekomendasi
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
Gajian? Langsung ke...
Gajian? Langsung ke Pegadaian Digital! Ada Diskon dan Goldback Menanti
Banjir Terjang 4 Kecamatan...
Banjir Terjang 4 Kecamatan di Cianjur, Wakil Ketua DPRD Jabar: Evaluasi Izin Bangunan
Berita Terkini
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
19 menit yang lalu
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
1 jam yang lalu
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
1 jam yang lalu
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
2 jam yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
2 jam yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
3 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved