400.000 Personel Militer Rusia Mulai Divaksinasi Covid-19

Sabtu, 28 November 2020 - 00:53 WIB
loading...
400.000 Personel Militer Rusia Mulai Divaksinasi Covid-19
Rusia mulai memvaksinasi Covid-19 400 ribu personel militernya. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia telah memulai inokulasi massal angkatan bersenjatanya melawan Covid-19 dan meningkatkan produksi vaksin andalannya di tengah rekor baru jumlah kasus harian.

Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa 2.500 personel militer telah divaksinasi dan puluhan ribu lainnya akan menerima suntikan pada akhir tahun ini.

"Sesuai dengan instruksi presiden, vaksinasi personel militer terhadap infeksi virus Corona baru telah dimulai. Totalnya, direncanakan untuk memvaksinasi lebih dari 400.000 prajurit," katanya dalam rapat Departemen Militer, seperti dikutip Newsweek dari kantor berita Tass, Sabtu (28/11/2020).



Shoigu menambahkan bahwa 500 personel militer telah terlibat dalam percobaan vaksin Covid-19 di mana mereka diuji dengan plasma yang mengandung antibodi dalam jumlah tinggi. Dia mengatakan uji coba itu telah menunjukkan keefektifannya terhadap penyakit yang parah.

Pengumuman itu terjadi ketika Rusia mengkonfirmasi rekor 27.543 infeksi dalam sehari pada hari Jumat ketika rumah sakit berjuang untuk mengatasi gelombang kedua wabah virus Corona. Dengan lebih dari 2 juta infeksi, Rusia adalah negara kelima yang paling terkena dampak di dunia, di belakang Amerika Serikat (AS), India, Brasil, dan Prancis.

Anastasia Rakova, wakil Wali Kota Moskow, yang merupakan episentrum penyakit, mengatakan hingga 1.700 pasien baru dirawat di rumah sakit setiap harinya.

"Situasi terkait virus korona di Moskow tetap sangat tegang," katanya.

Rusia sedang mengerjakan beberapa vaksin Covid-19 dan pemerintah menyebut yang paling menonjol — Sputnik V, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute — memiliki efektivitas 95 persen.

Lembaga itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasien akan membutuhkan dua dosis yang masing-masing akan tersedia dengan harga USD10, menjadikannya lebih murah daripada vaksin mRNA dengan tingkat kemanjuran yang serupa. Ini mengacu pada vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna. Sputnik V akan diberikan gratis untuk warga Rusia.(Baca juga: Rusia Patok Harga Vaksin Covid-19 Sputnik V Sekitar Rp140 Ribu )

Pada hari Jumat, diumumkan bahwa perusahaan farmasi India Hetero akan memproduksi lebih dari 100 juta dosis Sputnik V berdasarkan kesepakatan dengan dana kekayaan negara, RDIF, Rusia, Reuters melaporkan.

Institut Vektor Siberia sedang mengembangkan vaksin yang disebut EpiVacCorona, tetapi dikatakan bahwa suntikan tambahan akan diperlukan hingga 10 bulan setelah dua suntikan pertama dan kemudian setiap tiga tahun. Lembaga itu mengatakan pada hari Jumat pihaknya dapat menghasilkan hingga 5 juta dosis vaksinnya setiap tahun.

Pengumuman Rusia pada bulan Agustus bahwa negara itu adalah negara pertama yang menyetujui vaksin memicu kekhawatiran atas transparansi dan apakah pengembangannya telah dilakukan secara terburu-buru.(Baca juga: Peretas Rusia dan Korea Utara Incar Vaksin Covid-19 )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0995 seconds (0.1#10.140)