Mobil Penuh Coretan Tabrak Gerbang Kantor Kanselir Jerman

Rabu, 25 November 2020 - 20:20 WIB
loading...
Mobil Penuh Coretan Tabrak Gerbang Kantor Kanselir Jerman
Sebuah mobil yang penuh dengan coretan menabrak pagar kantor Kanselir Jerman Angela Merkel. Foto/Sputnik
A A A
BERLIN - Polisi Jerman menahan seorang pria berusia 54 tahun setelah mengendarai mobil yang penuh coretan menabrak gerbang kantor Kanselir Angela Merkel. Dilaporkan satu orang terluka akibat insiden tersebut. Saat ini insiden itu sedang diselidiki untuk mengetahui apakah tindakan pria tersebut disengaja atau tidak.

“Informasi yang kami peroleh saat ini menunjukkan bahwa mobil itu bergerak sangat lambat sehingga kerusakan pada gerbangnya dan mobilnya tidak terlalu serius. Motifnya, entah karena kondisi mental atau motif lainnya, sedang diperiksa," kata perwakilan polisi seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (25/11/2020).

Dikutip dari Russia Today, seorang juru bicara polisi mengatakan mereka tidak percaya insiden itu adalah serangan ekstremis.



Foto dan video yang menggambarkan situasi di luar kantor Kanselir telah muncul di Twitter di mana sebuah kendaraan hitam dengan tulisan "Kamu pembunuh anak-anak dan orang tua" terlihat di pintu gerbang kantor Merkel. Tidak ada kerusakan yang terlihat baik pada pintu gerbang maupun mobil.

Berdasarkan foto pengguna media sosial, di sisi lain mobil itu bertuliskan kalimat "Hentikan Politik Globalisasi".

Insiden itu terjadi ketika Kanselir Jerman mengadakan pertemuan virtual dengan perdana menteri negara bagian Jerman untuk membahas langkah-langkah untuk menangani pandemi virus Corona yang sedang berlangsung.(Baca juga: Pria Jerman Ditangkap atas Dugaan Kanibalisme, Bukti Tulang Ditemukan )

Langkah-langkah yang diberlakukan oleh pemerintah tersebut mendapat tentangan dari beberapa warga Berlin yang saat ini berkumpul di depan Bundestag untuk mengutuk peraturan tersebut.

Aksi protes telah berlangsung di Berlin karena warga melihat tindakan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona sebagai pelanggaran terhadap hak-hak mereka.

Beberapa aksi publik berubah menjadi kekerasan, memaksa polisi menahan pengunjuk rasa dan membubarkan massa dengan meriam air.(Baca juga: Protes UU Virus Corona Merkel, Demonstran Bentrok Lawan Polisi Jerman )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)