Foto Drone Ungkap Pangkalan Rahasia Gudang Senjata Nuklir Inggris

Rabu, 25 November 2020 - 17:59 WIB
loading...
Foto Drone Ungkap Pangkalan Rahasia Gudang Senjata Nuklir Inggris
Sejumlah foto yang diambil oleh drone mengungkap pangkalan rahasia Inggris gudang senjata nuklir selama Perang Dingin. Foto/Sputnik
A A A
LONDON - Sejumlah foto drone yang baru-baru ini diambil menunjukkan gambar spektakuler dari bekas pangkalan Angkatan Udara Inggris , RAF, yang menyimpan sebagian senjata nuklir Inggris selama Perang Dingin. Foto-foto tersebut menunjukkan bangunan yang ditinggalkan dan bangunan berkarat yang dulunya dijaga ketat. Sebanyak 57 hulu ledak disimpan di pangkalan RAF Barnham.

Pembangunan pangkalan dimulai pada awal 1950-an dan selesai pada 1955, mulai beroperasi setahun kemudian. Sekitar 200 orang bekerja di lokasi tersebut, yang dirancang untuk menyimpan senjata nuklir yang dijatuhkan.

Pangkalan itu adalah salah satu dari dua fasilitas di Inggris Raya untuk menyimpan dan memelihara Blue Danube, bom nuklir jatuh bebas dengan hasil yang kurang lebih sama dengan Little Boy. Little Boy adalah bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 yang langsung menewaskan sekitar 80.000 orang.



Diyakini bahwa selongsong bom dan elemen senjata yang sangat eksplosif disimpan di gedung-gedung besar, sedangkan inti fisil disimpan dalam bangunan kecil seperti dilansir dari Sputnik, Rabu (25/11/2020).

Pangkalan rahasia ini dilindungi oleh pagar rantai ganda dan dinding beton dengan kawat berduri di atasnya. Pada tahun 1959, militer Inggris memperketat keamanan dan memasang dua menara pengawas di sekelilingnya.(Baca juga: Soal Konser Lagu Natal, Menkes Inggris: Insya Allah Diadakan )

Namun, hidup pangkalan udara RAF Barnham sangat pendek. Pangkalan itu hanya digunakan selama beberapa tahun dan menjadi usang pada awal 1960-an ketika bom nuklir yang dijatuhkan diganti dengan rudal nuklir standoff.

Pada tahun 1966, pangkalan itu diubah menjadi unit industri. Empat tahun lalu, Angkatan Udara Inggris mengumumkan akan menutup situs tersebut dan membuangnya pada 2022.(Baca juga: Media Inggris: Putri Haya Bayar Bodyguardnya untuk Tutupi Perselingkuhan Mereka )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2637 seconds (0.1#10.140)