Trump Marah, Sebut Penyerang Pendukungnya Sampah

Senin, 16 November 2020 - 06:15 WIB
loading...
Trump Marah, Sebut Penyerang...
Massa pro dan anti-Presiden Donald Trump bentrok di Washington DC, 14 November 2020. Foto/REUTERS/Hannah McKay
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump marah setelah para pendukungnya yang berkumpul di Washington DC untuk pawai "Million MAGA March" pada 14 November diserang sekelompok massa. Calon presiden (capres) petahana Partai Republik itu menyebut para penyerang sebagi "Antifa sampah".

Para pendukung Trump berkumpul untuk menunjukkan dukungan atas klaim yang tidak berdasar dari sang presiden bahwa pemilihan presiden (pilpres) 3 November telah dicurangi. (Baca: Pendukung Trump ke Jalan, Tak Terima Jagoannya Kalah )

Rekaman video menunjukkan para pendukung Trump, termasuk keluarga dengan anak-anaknya, dilecehkan, ditinju, disiram dengan cairan, bendera dan topi mereka dirampas dan dibakar.

Sebanyak 21 orang ditangkap setelah bentrokan kekerasan antara pendukung Trump dan pengunjuk rasa sayap kiri setelah pawai "Million MAGA March".

Polisi mengatakan satu orang berada dalam kondisi kritis setelah ditikam di tengah-tengah adegan yang kacau. Pemandangan lain yang menyedihkan adalah beberapa orang melecehkan orang tua, menyerang orang tua dengan anak-anak mereka, meninju orang-orang di jalan dan menembakkan kembang api ke pengunjung luar ruangan. (Baca juga: Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total )

Diperkirakan 10.000 orang berkumpul sepanjang hari untuk mendukung klaim Trump yang tidak terbukti bahwa pilpres AS dicurangi. Mereka berbaris dari Freedom Plaza ke Mahkamah Agung di mana sejumlah pemimpin Partai Republik berbicara kepada kerumunan.

Saat malam tiba, garis polisi gagal memisahkan kedua belah pihak, yang menyebabkan beberapa serangan terhadap sekelompok kecil penonton saat mereka berusaha untuk kembali ke hotel mereka.

Polisi mengajukan berbagai tuduhan termasuk penyerangan dan kepemilikan senjata, dengan setidaknya dua petugas terluka dan beberapa senjata api ditemukan.

Trump, yang melambaikan tangan sebentar kepada para pendukung dari iring-iringan mobilnya, men-tweet dengan marah tentang pemandangan pada Sabtu malam dan mengkritik polisi serta Wali Kota Washington DC Muriel Bowser.

“Antifa sampah lari ke bukit hari ini ketika mereka mencoba menyerang orang-orang di Pawai Trump, karena orang-orang itu melawan secara agresif. Antifa menunggu sampai malam ini, ketika 99% hilang, untuk menyerang orang-orang #MAGA yang tidak bersalah. Polisi DC, pergi—lakukan tugas Anda dan jangan menahan diri!!!," tulis Trump.

Dalam tweet lanjutannya, ia menulis; “Radikal kiri Antifa sampah dengan mudah ditolak hari ini oleh kerumunan besar D.C. MAGA Rally, hanya untuk kembali pada malam hari, setelah 99% kerumunan pergi, untuk menyerang orang tua dan keluarga. Polisi sampai di sana, tapi terlambat. Wali kota tidak melakukan tugasnya!."

Mengutip laporan Fox News, Senin (16/11/2020), beberapa serangan yang terekam dalam video terjadi ketika sekelompok kecil pendukung Trump berusaha memasuki area di sekitar alun-alun Black Lives Matter, dekat Gedung Putih, dan dihadapkan oleh beberapa ratus demonstran anti-Trump.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Berdayakan Wirausaha,...
Berdayakan Wirausaha, Kedubes AS Rayakan Wisuda Program Kewirausahaan Perempuan di Jakarta
Listrik Padam gara-gara...
Listrik Padam gara-gara Ular Lilit Kebel, Perjalanan Kereta Cepat Dihentikan
Rekomendasi
Kejar Target LTT, Kementan...
Kejar Target LTT, Kementan Pacu Percepatan Tanam di Aceh
Bali Blackout, Listrik...
Bali Blackout, Listrik Padam di Seluruh Wilayah
Prabowo Tegur Pejabat...
Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal
Berita Terkini
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
44 menit yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
1 jam yang lalu
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
2 jam yang lalu
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
2 jam yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
3 jam yang lalu
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved