Tembus 10 Juta Kasus, Pakar Sebut AS Masuki Periode Terburuk Pandemi Covid-19

Senin, 16 November 2020 - 05:45 WIB
loading...
Tembus 10 Juta Kasus, Pakar Sebut AS Masuki Periode Terburuk Pandemi Covid-19
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi lebih dari 10 juta kasus Covid-19 pada awal November. Para ahli memperingatkan bahwa AS memasuki fase terburuk pandemi, karena rata-rata infeksi baru setiap hari telah melebihi 100 ribu kasus.

Stanley Perlman, profesor mikrobiologi dan imunologi di University of Iowa, mengatakan, AS berada di "bagian terburuk" dari pandemi dan akan tetap pada level ini selama beberapa minggu.

(Baca: Pelaku Pasar Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 )

Jumlah kasus Covid-19 AS naik menjadi 10.018.278, dengan total 237.742 kematian, Senin (7/11/2020), menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins atau seperlima dari total global. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seperti dilansir Xinhua, AS melaporkan 105.142 kasus baru sehari sebelumnya.


Jumlah kasus yang terdeteksi dan menjalani rawat inap meningkat tajam di setiap wilayah AS menurut Proyek Pelacakan Covid-19. Jumlah orang yang saat ini dirawat di rumah sakit telah meningkat 10 ribu sejak 30 Oktober. "Pada tingkat ini, kita akan melihat rekor jumlah rawat inap hanya dalam beberapa hari," kata proyek tersebut.

Proyek itu mengatakan, sebanyak 715 ribu kasus dilaporkan pada akhir Oktober, yang berarti satu dari setiap 462 orang di AS dinyatakan positif Covid-19.

(Baca: Pemusnahan Cerpelai yang Terpapar Mutasi Covid-19 di Yunani )

"Dengan lebih banyak kasus, kami melihat kembali populasi yang rentan dalam risiko, seperti orang tua. Ini akan menyebabkan lebih banyak kematian. Kita perlu melanjutkan atau mengunci lagi panti jompo dan fasilitas jangka panjang," ucap Perlman.

Para ahli menyerukan agar masyarakat lebih berhati-hati untuk berjaga-jaga terhadap infeksi dan upaya mitigasi yang lebih ketat untuk membantu mengendalikan penyebaran virus, termasuk mengenakan masker, jarak sosial yang ketat, mengurangi pertemuan dan pelacakan kontak yang lebih baik.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)