Mayoritas Guru di Norwegia Takut Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad ke Siswa

Jum'at, 13 November 2020 - 14:35 WIB
loading...
Mayoritas Guru di Norwegia...
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengunjungi sekolah Ellingsrudasen di Oslo. Foto/Hakon Mosvold Larsen/NTB Scanpix via REUTERS
A A A
OSLO - Mayoritas guru di Norwegia mengaku takut menunjukkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad kepada para siswa. Mereka menghargai kebebasan berbicara, tapi khawatir ada konsekuensi pribadi jika memperlihatkan kartun seperti yang dilakukan guru di Prancis; Samuel Paty.

Sebuah survei di Norwegia mengungkap kekhawatiran para guru tersebut. Survei itu dijalankan oleh publikasi industri Utdanningsnytt, yang mensurvei orang-orang setelah aksi pemenggalan Samuel Paty, 47, oleh pengungsi Chechnya di pinggiran Paris pada 16 Oktober lalu. (Baca: Imbas Bom Pemakaman Jeddah, Putra Mahkota Saudi Bersumpah Terapkan 'Tangan Besi' )

Beberapa guru sebelumnya telah berbicara di depan umum tentang ketakutan mereka dan media ingin menyelidiki seberapa luas sentimen tersebut. Dari 2.000 guru yang ditanya, hanya 239 yang menjawab pertanyaan survei, sebagian besar adalah perempuan.

Di antara mereka yang berbagi pendapat, 37 persen setuju dengan pernyataan bahwa mereka “takut akan konsekuensinya”, jika mereka menunjukkan kartun tersebut di kelas mereka.

Ketika ditanya apakah mereka berencana menggunakan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai bahan pengajaran, lebih dari 60 persen menjawab "tidak" dan kurang dari 8 persen menjawab "ya".

Empat dari lima orang yang disurvei mengatakan pengajaran mereka berkaitan dengan kebebasan berekspresi. Hampir 64 persen mengatakan selama suatu topik relevan dengan kebebasan berekspresi, mereka akan mengajarkannya terlepas dari risiko menyinggung siswa. Kurang dari 8 persen mengatakan mereka "sangat setuju" dengan gagasan bahwa topik yang mungkin dianggap menyinggung setiap siswa harus dihindari.

Tetapi, menurut survei, penyensoran sendiri tidak jarang terjadi di ruang kelas sekolah Norwegia. Lebih dari 34 persen responden mengatakan bahwa mereka menghindari mengangkat masalah tertentu satu kali atau beberapa kali karena menurut mereka siswa mungkin akan terkejut. (Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Macron: Kekerasan Tak Wakili Ajaran Nabi Muhammad )

Agama pada umumnya, dan Islam pada khususnya, seksualitas dan bunuh diri adalah yang paling banyak disebutkan.

Sekitar 13 persen mengatakan ada reaksi negatif dari siswa atau orang tua mereka terhadap sesuatu yang mereka katakan saat mengajar tentang kebebasan berekspresi, sementara 3,4 persen melaporkan menerima ancaman.

Kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad telah menjadi ciri khas politik nasional di Prancis setelah pembunuhan Samuel Paty. Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa kaum Islamis ingin menolak hak rakyat Prancis untuk memperlihatkan gambar-gambar itu dan bahwa pemerintahnya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Banyak Muslim menganggap kartun itu menista Nabi Muhammad, menyebabkan protes anti-Prancis pecah di beberapa negara mayoritas Muslim setelah pernyataan Macron.

Beberapa aktivis berpendapat bahwa menunjukkan kartun tersebut kepada siswa adalah tugas sipil bagi guru Eropa, jika mereka menghargai sekularisme.

Ingunn Folgero, yang mengepalai dewan etika dari serikat buruh guru terbesar Norwegia, tidak setuju, dengan mengatakan bahwa harapan seperti itu tidak boleh didorong.

“Saya mendorong guru untuk mengandalkan profesionalisme,” katanya kepada Utdanningsnytt yang dilansir Russia Today, Jumat (13/11/2020). “Ruang kelas bukanlah tempat untuk aktivisme."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Vanessa Zee Pulang dari...
Vanessa Zee Pulang dari Indonesian Idol XIII, Siap Lanjutkan Karier Jadi Penyanyi
Marselino Cetak Sejarah,...
Marselino Cetak Sejarah, Jadi Pemain Indonesia Pertama Debut di Piala FA dan EFL Championship Inggris
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved