Erdogan pada Putin: Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh Langkah Tepat

Rabu, 11 November 2020 - 09:31 WIB
loading...
Erdogan pada Putin:...
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa kesepakatan gencatan senjata Nagorno-Karabakh langkah tepat menuju solusi jangka panjang.

Pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikerahkan ke Nagorno-Karabakh pada Selasa sesuai kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran selama enam pekan antara pasukan Azerbaijan dan etnis Armenia serta membekukan perolehan wilayah oleh Azerbaijan.

Turki adalah sekutu dekat Azerbaijan. Selama pertempuran, Turki memasok persenjataan untuk Azerbaijan hingga dapat merebut kembali sejumlah wilayah yang dikontrol etnis Armenia.

Melalui telepon, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa Turki akan mendirikan pusat untuk mengamati gencatan senjata bersama dengan Rusia. (Baca Juga: Armenia, Azerbaijan, Rusia Sepakat Akhiri Konflik Nagorno-Karabakh)

Lokasi pusat pengamatan gencatan senjata itu, menurut Erdogan, di tanah yang dibebaskan dari pendudukan Armenia, yang ditentukan oleh Azerbaijan. (Lihat Infografis: Akankah Frigat 30DX Jepang Jadi Destroyer Masa Depan Indonesia?)

Erdogan juga mengungkapkan pentingnya membuka koridor antara Azerbaijan dan Nakhchivan agar warga Azerbaijan dapat kembali ke Karabakh. Nakhchivan dipisahkan lokasinya dari Azerbaijan oleh Armenia. (Lihat Video: Terkait Status Habib Rizieq, Ini Penjelasan Polisi)

Azerbaijan mencoba mendapatkan kembali tanah yang hilang selama perang pada 1990-an. Mereka memuji kesepakatan itu sebagai kemenangan.

Pasokan senjata dan dukungan diplomatik Turki memberi Azerbaijan keunggulan dalam perang tersebut. Azerbaijan berhasil memperluas wilayah yang mereka kontrol di Karabakh.

Rusia, yang memiliki pakta pertahanan dengan Armenia dan pangkalan militer di sana, tampaknya menyambut kesepakatan itu sebagai tanda bahwa mereka masih menjadi penengah utama di Kaukasus Selatan yang kaya sumber energi.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Asap Hitam Keluar, Para...
Asap Hitam Keluar, Para Kardinal Gagal Pilih Paus Baru dalam Voting Putaran Pertama
Rekomendasi
Sadis! Pria di Cikarang...
Sadis! Pria di Cikarang Bacok Mantan Kekasih hingga Tangan Putus
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
Berita Terkini
Sirene Meraung-raung...
Sirene Meraung-raung di Seluruh India setelah Pakistan Ancam Balas Dendam
Ganasnya 24 Rudal India...
Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved