Tolak Proses Transisi Kekuasaan, Kubu Trump Mulai Pertarungan Hukum
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Juru bicara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah bahwa pertarungan hukum untuk menggugat kemenangan pemilu oleh Joe Biden baru saja dimulai.
"Pemilu ini belum berakhir. Jauh dari itu," ungkap juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany saat konferensi pers.
Dia membuat berbagai tuduhan tentang kecurangan dan korupsi pemilu, meskipun tidak ada bukti kecurangan sistemik yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.
Trump hingga saat ini belum mengakui kekalahannya dalam pemilu. (Baca Juga: Trump Pecat Menhan setelah Kalah Pemilu dan Perselisihan)
Sejak media memproyeksikan pada Sabtu bahwa Biden telah memenangkan negara bagian Pennsylvania yang penting bagi keduanya, Biden terus melangkah dengan rencananya mengambil kendali Gedung Putih. (Lihat Infografis: Tujuh Kebijakan Ekonomi yang Akan Diambil Joe Biden)
Trump menggunakan Twitter untuk kembali membantah hasil pemilu. Dia mengklaim terjadi aktivitas "tidak terpikirkan dan ilegal" dalam pemungutan suara. (Lihat Video: Jelang Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air)
Badan Layanan Umum yang mengelola berbagai lembaga federal telah menunda proses untuk mengizinkan para pembantu Biden secara resmi memulai transisi. Badan itu mengatakan belum ada "kepastian" tentang pemenang pemilu.
CBS News, mitra BBC di AS, melaporkan tim Biden sedang mempertimbangkan opsi hukum jika pemerintahan Trump terus menunda penyerahan kekuasaan.
"Pemilu ini belum berakhir. Jauh dari itu," ungkap juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany saat konferensi pers.
Dia membuat berbagai tuduhan tentang kecurangan dan korupsi pemilu, meskipun tidak ada bukti kecurangan sistemik yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.
Trump hingga saat ini belum mengakui kekalahannya dalam pemilu. (Baca Juga: Trump Pecat Menhan setelah Kalah Pemilu dan Perselisihan)
Sejak media memproyeksikan pada Sabtu bahwa Biden telah memenangkan negara bagian Pennsylvania yang penting bagi keduanya, Biden terus melangkah dengan rencananya mengambil kendali Gedung Putih. (Lihat Infografis: Tujuh Kebijakan Ekonomi yang Akan Diambil Joe Biden)
Trump menggunakan Twitter untuk kembali membantah hasil pemilu. Dia mengklaim terjadi aktivitas "tidak terpikirkan dan ilegal" dalam pemungutan suara. (Lihat Video: Jelang Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air)
Badan Layanan Umum yang mengelola berbagai lembaga federal telah menunda proses untuk mengizinkan para pembantu Biden secara resmi memulai transisi. Badan itu mengatakan belum ada "kepastian" tentang pemenang pemilu.
CBS News, mitra BBC di AS, melaporkan tim Biden sedang mempertimbangkan opsi hukum jika pemerintahan Trump terus menunda penyerahan kekuasaan.