Ucapkan Selamat pada Biden, Abbas Indikasikan Siap Kembali Kerjasama dengan AS
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Presiden Palestina , Mahmoud Abbas mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) , Joe Biden. Dalam ucapan selamatnya, Abbasmengindikasikan dia akan membatalkan boikot terhadap AS yang sudah berlangsung selama tiga tahun.
Abbas telah mengakhiri semua urusan politik dengan pemerintahan Presiden Donald Trump, setelah keputusan pemimpin AS tersebut pada tahun 2017 untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke kota itu.
"Saya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden AS untuk periode mendatang," kata Abbas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/11/2020).
"Saya berharap dapat bekerja dengan Presiden terpilih dan pemerintahannya untuk memperkuat hubungan Palestina-Amerika dan untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, keadilan, dan martabat bagi rakyat kami," sambungnya. ( )
"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
Abbas telah mengakhiri semua urusan politik dengan pemerintahan Presiden Donald Trump, setelah keputusan pemimpin AS tersebut pada tahun 2017 untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke kota itu.
"Saya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden AS untuk periode mendatang," kata Abbas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/11/2020).
"Saya berharap dapat bekerja dengan Presiden terpilih dan pemerintahannya untuk memperkuat hubungan Palestina-Amerika dan untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, keadilan, dan martabat bagi rakyat kami," sambungnya. ( )
"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
(esn)