AS Blokir Voting DK PBB Soal Gencatan Senjata Selama Pandemi

Sabtu, 09 Mei 2020 - 13:10 WIB
loading...
AS Blokir Voting DK...
AS blokir voting DK PBB untuk gencatan senajata global selama pandemi COVID-19. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) memblokir pemungutan suara (voting) resolusi gencatan senjata seluruh konflik di dunia Dewan Keamanan (DK) PBB. Langkah AS itu mengejutkan anggota Dewan Keamanan PBB.

PBB menyerukan gencatan senjata berbagai konflik di seluruh dunia untuk membantu negara yang bermasalah memerangi pandemi virus Corona.

Langkah Washington diambil sehari setelah menyetujui rancangan resolusi tersebut.

"Amerika Serikat tidak dapat mendukung rancangan saat ini," ujar delegasi negara itu kepada 14 anggota Dewan Keamanan lainnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (9/5/2020).

Delegasi AS itu tidak memberikan rincian terkait penolakan itu setelah hampir dua bulan negosiasi yang sulit atas rancangan tersebut.

Ketika dimintai penjelasan tentang langkah AS itu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada AFP bahwa China telah berulang kali memblokir negoasisi yang akan memungkinkan Dewan Keamanan bergerak maju.

Para diplomat menilai AS menolak voting tersebut karena resolusi itu secara tidak langsung mereferensikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tetapi sumber lain mengatakan Washington ingin DK PBB kembali ke rancangan awal resolusi yang menyoroti perlunya "transparansi" dalam kerja sama global dalam mengatasi pandemi.

"Dalam pandangan kami, Dewan harus melanjutkan dengan resolusi terbatas untuk mendukung gencatan senjata, atau resolusi yang diperluas yang sepenuhnya membahas perlunya komitmen negara anggota yang diperbarui untuk transparansi dan akuntabilitas dalam konteks COVID-19," kata pejabat Departemen Luar Negeri AS.

Prosedur yang diblokir oleh AS akan memungkinkan para sponsor resolusi, Prancis dan Tunisia, untuk memberikan suaranya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Bulog Kantongi Laba...
Bulog Kantongi Laba Rp66 Miliar di 2024, Realisasi Pengadaan Beras Capai 138%
Prabowo Panggil Muzani...
Prabowo Panggil Muzani dan Dasco ke Istana, Bahas Masalah Apa?
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Rehan/Gloria Kalah Dramatis, Indonesia Tertinggal 0-1 dari India
Berita Terkini
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
24 menit yang lalu
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
1 jam yang lalu
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
1 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
1 jam yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
2 jam yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
3 jam yang lalu
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved