Panggung Inaugurasi Sudah Dibangun di Depan Gedung Capitol

Sabtu, 07 November 2020 - 19:41 WIB
loading...
Panggung Inaugurasi...
Panggung inaugurasi sudah dibangun di depan Gedung Capitol. Foto/Business Insider
A A A
WASHINGTON - Ketegangan masih meliputi warga Amerika Serikat (AS) menanti hasil penghitungan surat suara terakhir. Dunia pun masih menahan napas menanti siapakah yang akan memenangkan pemilihan presiden (pilpres) AS, Joe Biden atau Donald Trump .

Namun, siapa pun nanti yang akan terpilih sebagai presiden AS adalah hal yang tidak relevan bagi para pekerja konstruksi yang akan menyiapkan panggung pelantikan di depan Gedung Capitol.

Pengerjaan di lokasi pelantikan presiden itu sebenarnya telah dimulai pada pertengahan Oktober. Dikutip dari laman TMZ, Sabtu (7/11/2020), pembangunan panggung yang akan digunakan pada 20 Januari 2021 mendatang telah menunjukkan peningkatan.(Baca juga: Pengamat Pemilu Internasional Sebut Trump Lakukan Penyalahgunaan Posisi )

Front Barat Capitol sepertinya sedang bersiap untuk menghelat acara besar. Tetapi dengan kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 yang sedang berlangsung, sulit untuk mengatakan apakah suasana hari inaugurasi akan sama seperti sebelum-belumnya.

Menurut juru bicara Komite Kongres Gabungan tentang Upacara Pelantikan pola pikirnya adalah mengatur semuanya seperti biasa, dan menurunkannya nanti jika virus Corona mengharuskannya.

Amerika dan dunia sedang menunggu pada hari Jumat pada hasil lima negara bagian - Georgia, Nevada, Pennsylvania, North Carolina dan Arizona - yang akan menentukan penghuni berikutnya dari Kantor Oval.



Biden memiliki 264 suara Electoral College, sementara Trump memiliki 214. Untuk memenangkan Gedung Putih, seorang kandidat membutuhkan 270 suara.

Di Pennsylvania, tempat Biden lahir, dia unggul dengan hampir 29.000 suara, dengan jumlah suara yang dihitung mencapai 99%. Jika dia mengambil negara bagian itu bersama dengan 20 suara dari Electoral College, dia akan memenangkan pemilu.

Di Georgia, Biden saat ini memimpin dengan lebih dari 4.000 suara, dan 99% suara sudah dihitung. Menteri Luar Negeri Georgia mengatakan akan ada penghitungan ulang karena marginnya sangat kecil. Georgia (16 suara elektoral) adalah negara bagian tradisional Republik dan belum pernah dimenangkan oleh Demokrat dalam pemilihan presiden sejak 1992. (Baca juga: Biden Salip Trump di Georgia, Peluang Menang Kian Membesar )

Biden juga memimpin dengan lebih dari 22.000 suara di Nevada (enam suara elektoral) dan kurang dari 30.000 di Arizona (11 suara elektoral).

Sedangkan Trump memimpin di North Carolina (15 suara elektoral) dengan lebih dari 76.000 surat suara.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Siasat Saul Canelo Alvarez...
Siasat Saul Canelo Alvarez Mainkan Kartu Truf demi Bertarung dengan Jake Paul
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
Rencana Penobatan Pangeran...
Rencana Penobatan Pangeran William-Kate Middleton Terungkap, Lebih Modern dan Sederhana
Berita Terkini
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
24 menit yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
1 jam yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
1 jam yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
1 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
2 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
3 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved