Pengamat Pemilu Internasional Sebut Trump Lakukan Penyalahgunaan Posisi

Jum'at, 06 November 2020 - 22:11 WIB
loading...
Pengamat Pemilu Internasional Sebut Trump Lakukan Penyalahgunaan Posisi
Pengamat pemilu internasional menyebut Donald Trump telah melakukan penyalahgunaan posisi (abuse of position). Foto/SBS
A A A
WASHINGTON - Ketua kelompok pengamat pemilu internasional menuduh Donald Trump melakukan penyalahgunaan posisi (abuse of position) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia juga menggambarkan klaim berulang kali presiden petahana Amerika Serikat (AS) bahwa ada kecurangan pemilu yang meluas dalam pemilihan presiden(pilpres) sebagai tudingan yangh "tidak berdasar."

Michael Georg Link memimpin tim yang terdiri dari 30 pemantau pemilu dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), yang bertugas menilai penyelenggaraan pemilu AS.

Link mengatakan klaim tidak berdasar Presiden Trump bahwa kecurangan pemilu membantu kandidat Partai Demokrat Joe Biden dapat merusak kepercayaan proses pemilihan dan membingungkan semua orang.(Baca juga: Trump Klaim Menangi Pemilu AS )

"Presiden, di tingkat federal, tidak kompeten dalam pemilu. Itu adalah kewenangan eksklusif negara bagian," ujarnya.

"Fakta bahwa (Trump), sebagai Presiden Amerika Serikat, dari Gedung Putih menyatakan tidak hanya kemenangan prematur dan menyerukan diakhirinya penghitungan - yang tentu saja tidak boleh dia lakukan - adalah penyalahgunaan posisinya yang belum pernah terjadi sebelumnya," imbuhnya seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (6/11/2020).



Pada hari Rabu, OSCE mengatakan bahwa pemilu presiden AS telah kompetitif dan dikelola dengan baik, meskipun ada tuduhan kecurangan yang tidak berdasar dari Presiden Trump, yang dia ulangi dalam pernyataan di Gedung Putih pada hari Kamis yang dipenuhi dengan klaim palsu.

"Kampanye itu ditandai dengan polarisasi politik yang mengakar kuat yang sering mengaburkan perdebatan kebijakan yang lebih luas dan termasuk tuduhan tak berdasar tentang kecurangan sistematis," kata OSCE.

"Tuduhan tak berdasar tentang kekurangan sistematik, terutama oleh Presiden yang sedang menjabat, termasuk pada malam pemilihan, merusak kepercayaan publik pada institusi demokrasi," sambung OSCE.

Trump berada di ambang kekalahan untuk memperebutkan 270 suara elektoral pada Jumat pagi, dengan Biden mendekati kemenangan di negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama yaitu Georgia dan Pennsylvania.(Baca juga: Trump Ajukan Gugatan di Michigan, Minta Hitung Ulang di Wisconsin )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)