Lima Peristiwa yang Terjadi Saat Dunia Menyaksikan Pemilu AS

Sabtu, 07 November 2020 - 15:10 WIB
loading...
Lima Peristiwa yang...
Lima perintiwa yang terjadi saat dunia menyaksikan pemilu AS. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Perhatian dunia saat ini terpaku pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang belum menghasilkan pemenang. Di saat bersamaan, di belahan dunia lain, ada sejumlah peristiwa yang juga terjadi namun luput dari perhatian.

Jadi, sementara menunggu hasil surat suara terakhir pilpres AS dihitung di negara bagian yang tersisa, berikut adalah beberapa peristiwa yang terjadi lain di dunia yang luput dari perhatian yang disitir dari CNN, Sabtu (7/11/2020).

1. Pasukan Israel menghancurkan rumah warga Palestina di Tepi Barat

Lima Peristiwa yang Terjadi Saat Dunia Menyaksikan Pemilu AS


Militer Israel menghancurkan rumah warga Palestina di Tepi Barat. Aksi militer Israel ini menyebabkan 73 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak, kehilangan tempat tinggal.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggambarkan pembongkaran pada hari Selasa lalu di komunitas Khirbet Humsa sebagai insiden pemindahan paksa terbesar dalam lebih dari empat tahun.

Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT), yang mengelola Tepi Barat yang diduduki, mengatakan tujuh tenda dan delapan kandang hancur karena dibangun secara ilegal di zona tembak di Lembah Jordan.

"Kami akan mencatat bahwa penegakan dilakukan sesuai dengan otoritas dan prosedur, dan tunduk pada pertimbangan operasional," kata COGAT dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat senior Program Pembangunan PBB di wilayah Palestina, Yvonne Helle, mengkritik alasan COGAT untuk menghancurkan bangunan, beberapa di antaranya telah disumbangkan sebagai bantuan kemanusiaan.

"Kurangnya izin bangunan yang dikeluarkan Israel biasanya disebut sebagai alasan, meskipun, karena rezim perencanaan yang restriktif dan diskriminatif, warga Palestina hampir tidak pernah bisa mendapatkan izin tersebut. Pembongkaran adalah cara utama untuk menciptakan lingkungan yang dirancang untuk memaksa orang Palestina untuk tinggalkan rumah mereka," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)