Ngeri dengan Serangan Mematikan, Muslim Prancis Lindungi Gereja
loading...
A
A
A
Mereka kemudian merekrut relawan di antara teman-temannya serta di klub sepak bolanya, dan malam itu menjaga gereja dan untuk Misa pada hari Minggu. Ia mengatakan mereka juga berkoordinasi dengan polisi setempat, setelah pemerintah Prancis berjanji untuk meningkatkan keamanan di situs-situs keagamaan yang sensitif.
Umat di gereja abad ke-13 di kota selatan Lodeve itu pun sangat tersentuh dengan aksi para pemuda Muslim tersebut. Pastor paroki gereja itu mengatakan sikap mereka memberinya harapan di saat kekacauan.
“Sangat bagus, anak-anak muda ini menentang kekerasan,” kata pendeta katedral, Pendeta Luis Iniguez, kepada AP.
Ketika sebuah surat kabar lokal menerbitkan foto umat kristiani berpose dengan umat Muslim yang menjaga mereka, Iniguez menggantungkannya di dalam katedral Gotik, yang berfungsi sebagai jangkar bagi kehidupan kota.
“Orang-orang senang melihat itu,” katanya, terutama di tengah kekhawatiran baru-baru ini tentang ketegangan antara Prancis dan dunia Muslim, di atas ketakutan yang terus berlanjut akan virus Corona.
Sikap kota kecil itu menarik perhatian nasional, dan dengan itu, memicu suara caci maki dari beberapa kelompok sayap kanan.
Tapi Benferhat mengatakan tanggapannya "90% positif."
Kelompoknya sedang mempertimbangkan bagaimana membawa gagasan itu ke depannya, dan ingin melakukannya lagi untuk Natal, serta untuk kota-kota lain agar mengikuti jejak Lodeve. Tetapi untuk saat ini semua layanan keagamaan di Prancis dilarang setidaknya hingga 1 Desember untuk mencoba memperlambat infeksi virus Corona yang meningkat pesat.
Apapun yang dia lakukan selanjutnya, dia berkata: "itu akan datang dari hati."
Umat di gereja abad ke-13 di kota selatan Lodeve itu pun sangat tersentuh dengan aksi para pemuda Muslim tersebut. Pastor paroki gereja itu mengatakan sikap mereka memberinya harapan di saat kekacauan.
“Sangat bagus, anak-anak muda ini menentang kekerasan,” kata pendeta katedral, Pendeta Luis Iniguez, kepada AP.
Ketika sebuah surat kabar lokal menerbitkan foto umat kristiani berpose dengan umat Muslim yang menjaga mereka, Iniguez menggantungkannya di dalam katedral Gotik, yang berfungsi sebagai jangkar bagi kehidupan kota.
“Orang-orang senang melihat itu,” katanya, terutama di tengah kekhawatiran baru-baru ini tentang ketegangan antara Prancis dan dunia Muslim, di atas ketakutan yang terus berlanjut akan virus Corona.
Sikap kota kecil itu menarik perhatian nasional, dan dengan itu, memicu suara caci maki dari beberapa kelompok sayap kanan.
Tapi Benferhat mengatakan tanggapannya "90% positif."
Kelompoknya sedang mempertimbangkan bagaimana membawa gagasan itu ke depannya, dan ingin melakukannya lagi untuk Natal, serta untuk kota-kota lain agar mengikuti jejak Lodeve. Tetapi untuk saat ini semua layanan keagamaan di Prancis dilarang setidaknya hingga 1 Desember untuk mencoba memperlambat infeksi virus Corona yang meningkat pesat.
Apapun yang dia lakukan selanjutnya, dia berkata: "itu akan datang dari hati."
(ber)
Lihat Juga :