Penggal Wanita di Gereja Prancis, Brahim Bikin Keluarganya di Tunisia Shock
loading...
A
A
A
TUNIS - Beberapa jam sebelum serangan teror yang memuakkan di sebuah gereja di Nice, Prancis , pelaku serangan pisau; Brahim Aouissaoui, 21, melakukan video call dengan keluarganya di Tunisia.
Pihak keluarga shock setelah melihat berita yang menyatakan Brahim melakukan serangan di Gereja Notre-Dame Basilica yang menewaskan tiga orang. Salah satu korban, yakni seorang wanita, dibunuh dengan cara dipenggal. (Baca: Tiga Tewas dalam Serangan di Gereja Prancis, Satu Korban Dipenggal )
Yang membuat keluarganya shock karena video call dilakukan Brahim di luar gedung tepat di lokasi tragedi tersebut. Saudara perempuan Brahim, Afef, kepada Sky News, membenarkan bahwa saudaranya menelepon keluarga.
Setelah memberi tahu keluarganya bahwa dia tiba di kota Prancis Selatan pagi itu, pihak keluarga melihat sekilas Gereja Notre-Dame Basilica melalui video call saat Brahim menjelaskan bahwa dia sedang mencari tempat untuk tidur. (Baca: Khamenei: Macron Bodoh, Menghina Nabi Muhammad Harusnya Jadi Kejahatan di Prancis )
Setelah laporan media muncul yang menunjukkan setelah serangan itu, keluarga Brahim mengaku ngeri melihat bangunan yang sama yang ditunjukkan oleh pemuda 21 tahun itu kepada mereka.
Video call itu membingungkan keluarga Brahim, yang tidak mengetahui rencananya untuk pergi ke Prancis.
"Dia tidak memberi tahu (bahwa dia berencana meninggalkan Tunisia) dan kami shock ketika dia memberi tahu kami bahwa dia telah mencapai Italia," kata saudaranya, Yassin. (Baca: Pengemudi Mobil Tabrak Gerbang Masjidil Haram Ditangkap, Kondisinya Tak Normal )
"Dia menelepon saya kemarin (Rabu) dan memberi tahu saya bahwa dia telah tiba di Prancis, dan saya menjawabnya, 'Mengapa? Mengapa kamu tidak tinggal di Italia? Kamu tidak bisa bahasa Prancis dan kamu tidak kenal siapa pun di sana', ungkap Ibu Brahim, Gamra Issawi.
Pihak keluarga yang masih tidak tidak percaya dari serangan itu, terkejut dengan apa yang telah terjadi dan bersikeras bahwa perilaku seperti itu di luar karakter Brahim Aouissaoui.
"Saudara laki-laki saya adalah orang yang ramah dan tidak pernah menunjukkan ekstremisme,” kata Yassin kepada Sky News, yang dilansir Sabtu (31/10/2020). (Baca juga: Ini Video Detik-detik Mobil Ngebut Tabrak Gerbang Masjidil Haram Makkah )
Pihak keluarga shock setelah melihat berita yang menyatakan Brahim melakukan serangan di Gereja Notre-Dame Basilica yang menewaskan tiga orang. Salah satu korban, yakni seorang wanita, dibunuh dengan cara dipenggal. (Baca: Tiga Tewas dalam Serangan di Gereja Prancis, Satu Korban Dipenggal )
Yang membuat keluarganya shock karena video call dilakukan Brahim di luar gedung tepat di lokasi tragedi tersebut. Saudara perempuan Brahim, Afef, kepada Sky News, membenarkan bahwa saudaranya menelepon keluarga.
Setelah memberi tahu keluarganya bahwa dia tiba di kota Prancis Selatan pagi itu, pihak keluarga melihat sekilas Gereja Notre-Dame Basilica melalui video call saat Brahim menjelaskan bahwa dia sedang mencari tempat untuk tidur. (Baca: Khamenei: Macron Bodoh, Menghina Nabi Muhammad Harusnya Jadi Kejahatan di Prancis )
Setelah laporan media muncul yang menunjukkan setelah serangan itu, keluarga Brahim mengaku ngeri melihat bangunan yang sama yang ditunjukkan oleh pemuda 21 tahun itu kepada mereka.
Video call itu membingungkan keluarga Brahim, yang tidak mengetahui rencananya untuk pergi ke Prancis.
"Dia tidak memberi tahu (bahwa dia berencana meninggalkan Tunisia) dan kami shock ketika dia memberi tahu kami bahwa dia telah mencapai Italia," kata saudaranya, Yassin. (Baca: Pengemudi Mobil Tabrak Gerbang Masjidil Haram Ditangkap, Kondisinya Tak Normal )
"Dia menelepon saya kemarin (Rabu) dan memberi tahu saya bahwa dia telah tiba di Prancis, dan saya menjawabnya, 'Mengapa? Mengapa kamu tidak tinggal di Italia? Kamu tidak bisa bahasa Prancis dan kamu tidak kenal siapa pun di sana', ungkap Ibu Brahim, Gamra Issawi.
Pihak keluarga yang masih tidak tidak percaya dari serangan itu, terkejut dengan apa yang telah terjadi dan bersikeras bahwa perilaku seperti itu di luar karakter Brahim Aouissaoui.
"Saudara laki-laki saya adalah orang yang ramah dan tidak pernah menunjukkan ekstremisme,” kata Yassin kepada Sky News, yang dilansir Sabtu (31/10/2020). (Baca juga: Ini Video Detik-detik Mobil Ngebut Tabrak Gerbang Masjidil Haram Makkah )