AS-RI Teken Perjanjian Pencarian Jenazah Tentara Selama Masa PD II
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Indonesia menyepakati Memorandum of Intent mengenai pencarian jenazah tentara AS yang hilang selama Perang Dunia II. Kesepakatan itu diteken dalam pertemuan antara MenteriPertahananIndonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS, Mike Esper.
Prabowo dan Esper diketahui bertemu di Washington pada akhir pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan pengadaan dalam bidang pertahanan. ( Baca Juga: Lihat grafis: Kegiatan Resmi Prabowo Subianto Selama Berada di Amerika Serikat
"Menhan Esper dan Menhan Prabowo menandatangani Memorandum of Intent untuk memajukan upaya lembaga Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency untuk memulai kembali kegiatan mereka di Indonesia menemukan sisa-sisa jasad prajurit AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II," sambungnya.
Kedua Menhan, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, turut menyatakan simpati kepada orang-orang yang terdampak Covid-19, baik di AS maupun di Indonesia. AS adalah negara dengan jumlah infeksi paling tinggi di dunia saat ini dan Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Prabowo dan Esper diketahui bertemu di Washington pada akhir pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan pengadaan dalam bidang pertahanan. ( Baca Juga: Lihat grafis: Kegiatan Resmi Prabowo Subianto Selama Berada di Amerika Serikat
"Menhan Esper dan Menhan Prabowo menandatangani Memorandum of Intent untuk memajukan upaya lembaga Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency untuk memulai kembali kegiatan mereka di Indonesia menemukan sisa-sisa jasad prajurit AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II," sambungnya.
Kedua Menhan, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, turut menyatakan simpati kepada orang-orang yang terdampak Covid-19, baik di AS maupun di Indonesia. AS adalah negara dengan jumlah infeksi paling tinggi di dunia saat ini dan Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(esn)