Kaligrafi Mao Zedong Senilai RP4,3 Triliun yang Dicuri Ditemukan Terpotong Dua

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 08:55 WIB
loading...
Kaligrafi Mao Zedong...
Gulungan kaligrafi karya mantan pemimpin komunis China Mao Zedong senilai lebih dari Rp4,3 triliun. Foto/Polisi Hong Kong/Fox News via AP
A A A
HONG KONG - Gulungan kaligrafi sepanjang 9 kaki (2,7 meter) karya mantan pemimpin komunis China Mao Zedong dicuri kawanan perampok. Kini, karya seni itu ditemukan dan telah terpotong menjadi dua.

Polisi mengatakan karya seni bernilai sekitar USD296,7 juta (lebih dari Rp4,3 triliun) tersebut dirampok dari rumah kolektor Fu Chunxiao di Hong Kong pada bulan lalu ketika dia terjebak di daratan China karena pandemi virus corona.

Para perampok juga mengambil enam gulungan lainnya, 24.327 perangko China, dan 10 koin tembaga senilai sekitar USD588 juta. (Baca: Indonesia Lontarkan Peringatan Keras kepada China soal Laut China Selatan )

Setelah gulungan kaligrafi Mau Zedong dicuri, karya seni itu dibeli dengan harga sekitar USD58 oleh seorang pria yang mengira itu palsu. Pria itu juga percaya gulungan itu terlalu panjang untuk dipajang sehingga dia memotongnya menjadi dua. Demikian dipaparkan Tony Ho, pejabat pengawas kejahatan terorganisir kepolisian Hong Kong.

Orang yang membeli karya seni curian tersebut menyerahkan dirinya pada 22 September ketika dia mendengar tentang kasus perampokan dan permohonan publik oleh polisi. Dia ditangkap karena dituduh jadi penadah properti curian. Sejak itu dia dibebaskan dengan uang jaminan.

Polisi Hong Kong pada hari Selasa menangkap salah satu dari tiga tersangka dalam pencurian karya seni bernilai tinggi. Mengutip South China Morning Post, Jumat (9/10/2020), polisi telah mengidentifikasi dua tersangka lainnya tetapi belum merilis informasi tambahan. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

Fu Chunxiao mengatakan bahwa dia telah berencana untuk menyumbangkan kaligrafi Mao Zedong sebelum perampokan terjadi, tetapi dia tidak mengatakan akan disumbangkan kemana.

"Saya belum membuat keputusan tentang bagaimana menanganinya, (dan tidak akan) sampai saya mendapatkannya kembali," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Krisis Litium di China...
Krisis Litium di China Picu Kekhawatiran Global
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Anak-Anak di Gaza Bertahan...
Anak-Anak di Gaza Bertahan Hidup dengan Makan Kurang dari Sekali dalam Sehari
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Bau Menyengat Mirip...
Bau Menyengat Mirip Gas Menyebar di Kota Bekasi Masih Misterius, Ulah Siapa?
Pembukaan Syafest 2025,...
Pembukaan Syafest 2025, Muzani Berharap Lahir Bibit-bibit Calon Pemimpin
Partai Perindo Anggap...
Partai Perindo Anggap Jawa Barat Sangat Penting untuk Segera Digarap Demi Menang Pemilu 2029
Berita Terkini
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
49 menit yang lalu
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
2 jam yang lalu
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
3 jam yang lalu
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
4 jam yang lalu
Punya Bakat dan Keahlian...
Punya Bakat dan Keahlian Unik? Arab Saudi Tarik Pemuda Berbakat dengan Paket Bebas Pajak
5 jam yang lalu
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
6 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved