Pandemi Corona di Afrika, WHO: Jangan Gunakan Obat yang Belum Diuji

Rabu, 06 Mei 2020 - 13:07 WIB
loading...
Pandemi Corona di Afrika, WHO: Jangan Gunakan Obat yang Belum Diuji
Sejumlah pelajar Madagarkan menimun minuman tonic yang dipercaya bisa mengobati COVID-19. Foto/BBC
A A A
ADDIS ABABA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan agar tidak menggunakan obat yang belum diuji untuk mengobati virus Corona. Peringatan ini muncul ketika Presiden Madagaskar mempromosikan obat herbal untuk mengobati pasien COVID-19.

"Warga Afrika pantas mendapatkan akses ke obat-obatan yang telah melalui uji coba yang tepat bahkan jika mereka berasal dari perawatan tradisional," kata WHO seperti dikutip dari BBC, Rabu (6/5/2020).

Dalam pernyataannya, WHO menyambut inovasi berdasarkan pengobatan tradisional dan tanaman tetapi mengatakan obat-obatan itu harus diuji untuk kemanjuran dan nmengetahui efek samping yang merugikan.

"Orang Afrika layak menggunakan obat-obatan yang diuji dengan standar yang sama dengan orang-orang di seluruh dunia," tambahnya.

Pekan lalu, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mempromisikan minuman tonik dalam sebuah pertemuan online para pemimpin Afrika tentang tonikum.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) mengatakan Madagaskar telah mencatat 151 kasus COVID-19 dan tidak ada kematian.

Presiden Rajoelina pun telah memberlakukan penguncian di tiga kota besar, tetapi sekarang sudah diperlonggar.

Seorang pembantu presiden Madagaskan mengatakan kepada BBC bahwa tonik yang dikenal sebagai Covid-Organics telah diuji pada kurang dari 20 orang selama tiga minggu. Ini tidak sesuai dengan pedoman WHO tentang uji klinis.

Uji klinis sebuah obat membutuhkan proses yang panjang di mana obat potensial diuji dalam empat fase, ditingkatkan dari percobaan pada sejumlah kecil pasien untuk menggunakannya pada populasi di seluruh negara.

Setelah pertemuan itu, Uni Afrika (UA) mengatakan ingin melihat data ilmiah tentang "keamanan dan kemanjuran" produk tersebut. AU juga diminta untuk melihat rincian lebih lanjut tentang Covid-Organics yang dapat ditinjau oleh CDC Afrika.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)