PBB Perluas Penyelidikan Dugaan Pelanggaran HAM di Venezuela

Rabu, 07 Oktober 2020 - 05:22 WIB
loading...
PBB Perluas Penyelidikan...
PBB memperluas penyelidikan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan rezim Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/Al Jazeera
A A A
JENEWA - Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperpanjang mandat penyidik yang telah mendokumentasikan eksekusi, penghilangan, dan penyiksaan di Venezuela selama dua tahun, yang menurut mereka mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dewan HAM PBB mengutuk penindasan dan penganiayaan yang ditargetkan secara luas oleh pasukan keamanan dan meminta pemerintah Presiden Nicolas Maduro untuk bekerja sama dengan pemeriksaan pendahuluan yang dibuka oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

"Kami terus melihat kasus baru pembunuhan sewenang-wenang, penyiksaan, dan pelanggaran berat hak asasi manusia lainnya di negara itu," kata Duta Besar Peru untuk PBB di Jenewa, Silvia Elena Alfaro Espinosa, saat menyampaikan resolusi tersebut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/10/2020).

Duta Besar Venezuela untuk PBB di Jenewa, Jorge Valero, menolak resolusi yang juga didukung oleh Uni Eropa (UE). Ia menyebutnya sebagai tampilan yang jelas dari manipulasi dan politisasi Dewan HAM PBB.

"Presiden Maduro ingin bertanya kepada Uni Eropa apakah Anda akan melanjutkan skenario Donald Trump yang babak belur, terpukul, dan gagal melawan Venezuela?," tanya Valero.(Baca juga: Maduro: Trump Izinkan CIA Lakukan Operasi Senyap di Venezuela )

Resolusi tersebut diadopsi dengan 22 negara yang mendukung, tiga menentang (termasuk Venezuela) dan 22 abstain (termasuk Meksiko).

Penyelidik PBB, dalam sebuah laporan pada bulan September, mengatakan bahwa pemerintah Maduro telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.

"Parahnya pelanggaran hak asasi manusia, erosi supremasi hukum dan pembongkaran lembaga demokrasi di negara terus mendapat pengawasan dari Dewan ini," ujar Duta Besar Jerman Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, berbicara atas nama UE, kepada Dewan.

Sedangkan Duta Besar Brasil Maria Nazareth Farani Azevedo mengatakan bahwa temuan PBB telah memperbarui harapan akan keadilan di antara rakyat Venezuela.

"Yang menjadi peringatan khusus adalah bahwa banyak dari pelanggaran ini direncanakan, disebarluaskan dan sistematis di bawah komando individu-individu di tingkat tertinggi. Tujuannya adalah mempertahankan kekuasaan dengan segala cara," katanya.

Sebelumnya, forum tersebut mengadopsi resolusi terpisah yang dibawa oleh Iran dan Suriah untuk melanjutkan kerja sama teknis PBB dengan Venezuela tentang hak asasi manusia.(Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi pada Maduro dan Iran, Venezuela Marah )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Dukung AS...
Elon Musk Dukung AS Keluar dari NATO dan PBB
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
AS Sekarang Memihak...
AS Sekarang Memihak Rusia, Tolak Dukung Ukraina di PBB
Tren #KaburAjaDulu Juga...
Tren #KaburAjaDulu Juga Pernah Melanda Venezuela, Pemilik Minyak Terbesar di Dunia tapi Miskin
Pelapor Khusus PBB:...
Pelapor Khusus PBB: Rencana Trump yang Tak Bermoral untuk Gaza Cakup Kejahatan Internasional
Lobi Trump Sukses, Venezuela...
Lobi Trump Sukses, Venezuela Bebaskan 6 Pembunuh Bayaran yang Dulu Ingin Menembak Maduro
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
AS Tingkatkan Hadiah...
AS Tingkatkan Hadiah Penangkapan Presiden Venezuela Maduro Jadi Rp408 Miliar
Presiden Venezuela Murka,...
Presiden Venezuela Murka, Sebut AS Danai Sodom dan Gomora
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved