Sebut Islam dalam Krisis, Erdogan Cela Macron

Rabu, 07 Oktober 2020 - 00:23 WIB
loading...
Sebut Islam dalam Krisis,...
Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut Islam dalam krisis. Foto/Al Jazeera
A A A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan mencela mitranya dari Prancis Emmanuel Macron atas komentarnya pekan lalu yang berjanji untuk melawan separatisme Islam. Erdogan mengatakan bahwa pernyataan itu adalah provokasi yang jelas dan menunjukkan ketidaksopanan pemimpin Prancis itu.

Macron mengatakan "separatisme Islam" mengancam akan mengambil kendali di beberapa komunitas Muslim di Prancis dan RUU tentang masalah tersebut akan dikirim ke parlemen dengan langkah-langkah yang membatasi sekolah di rumah dan mendorong pengajaran bahasa Arab.(Baca juga: Sebut Islam dalam Krisis, Macron Tuai Kecaman )

"Pernyataan 'Islam dalam krisis' yang dibuat oleh Macron di kota di mana mayoritas Muslim sangat tidak sopan, itu adalah provokasi yang jelas," kata Erdogan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/10/2020).

Macron menyampaikan sambutannya saat berkunjung ke Les Mureaux, pinggiran utara Paris yang miskin.

"Berbicara tentang penataan Islam sebagai pemimpin Prancis melangkah jauh dan tidak sopan," kata Erdogan, yang memimpin Partai AK yang berakar pada Islam.

"Siapa Anda sampai mengucapkan kalimat seperti penataan Islam?" celanya.

Turki dan Prancis adalah sekutu di NATO tetapi telah berselisih mengenai sejumlah masalah, dari kebijakan mereka di Suriah dan Libya hingga perselisihan mengenai eksplorasi hidrokarbon Ankara dan yurisdiksi maritim di Mediterania timur.

Erdogan dan Macron membahas ketidaksepakatan dan hubungan bilateral selama pembicaraan telepon bulan lalu, menyusul ketegangan berminggu-minggu di Mediterania timur. Kedua pria itu sepakat untuk meningkatkan hubungan dan menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.

Namun, Erdogan mengatakan bahwa Macron telah mengabaikan persetujuan mereka dengan komentarnya, menambahkan bahwa memberi label Muslim di Prancis sebagai separatis akan menyebabkan "konflik besar".(Baca juga: Erdogan Peringatkan Operasi Baru di Suriah Jika Milisi Kurdi Tak Pergi )

"Saat kami sepakat untuk meningkatkan hubungan dan dialog kami sekitar seminggu atau 10 hari yang lalu, lihat seberapa cepat dia melupakan ini," ujar Erdogan.

"Dia membuat pernyataan ini tepat setelah (panggilan kami) menunjukkan betapa dia harus menunjukkan rasa hormat," tukasnya.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Riwayat Pendidikan Gibran,...
Riwayat Pendidikan Gibran, Ternyata Pernah Belajar di Prancis hingga Punya Banyak Pencapaian
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Kisah Letusan Gunung...
Kisah Letusan Gunung Kelud Nyaris Tewaskan Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Arogan
Konflik Versus Pakistan...
Konflik Versus Pakistan Memanas, Ekuitas India Boncos Rp1.353 Triliun dalam Dua Hari
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
Berita Terkini
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved