Adik Kim Jong-un Muncul Lagi, Kunjungi Desa Dilanda Banjir di Korut

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 10:33 WIB
loading...
Adik Kim Jong-un Muncul...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi desa yang dilanda banjir bersama para pejabat termasuk adiknya; Kim Yo-jong, Kamis (1/10/2020). Foto/KCNA via REUTERS
A A A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengunjungi desa yang dilanda banjir pada hari Kamis untuk memeriksa upaya pemulihannya. Adik perempuannya; Kim Yo-jong , ikut serta dalam kunjungan tersebut.

Ini menjadi penampilan Kim Yo-jong yang pertama kalai di depan publik setelah dua bulan "menghilang". Kunjungan pemimpin muda Korut dan adiknya itu muncul dalam pemberitaan media pemerintah, KCNA, Jumat (2/10/2020). (Baca: 'Menghilang' sejak 27 Juli, Pakar Khawatir Adik Kim Jong-un dalam Bahaya )

Kim Jong-un memuji kecepatan pekerjaan rekonstruksi di distrik Kimhwa di tenggara negara itu selama kunjungan dengan Kim Yo-jong. Dia juga berbicara tentang badai dan bencana alam lainnya."Tahun ini merupakan salah satu kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata pemimpin Korea Utara tersebut.

Kim Yo-jong yang lebih muda, yang secara de facto dianggap sebagai orang nomor dua Korea Utara, diyakini berusia awal 30-an tahun dan merupakan satu-satunya kerabat dekat sang pemimpin. Perempuan tersebut menjadi terkenal karena retorikanya yang keras terhadap Korea Selatan.

Badai dan banjir yang parah telah melanda Korea Utara, yang menghancurkan ribuan rumah dan meningkatkan kekhawatiran akan memburuknya kekurangan pangan kronis di negara itu. (Baca: Trump Klaim Kim Jong-un Perlihatkan Kepala Paman usai Mengeksekusinya )

Ketika memuji upaya pemulihan, Kim mengatakan dia merasa menyesal bahwa rumah baru di daerah itu memiliki desain yang monoton. Sebelumnya, media pemerintah menyebut rumah "pemotong kue" sebagai model negeri dongeng sosialis, sebagai upaya mengiklankan upaya rezim Kim Jong-un setelah ribuan rumah dihancurkan oleh banjir.

Komentar Kim adalah kritik resmi terbaru di negara yang dikontrol ketat, di mana pemujaan sosialis menjadi norma.

Dalam beberapa pekan terakhir, media pemerintah mengatakan Pyongyang telah menemukan "kesalahan" dalam upayanya untuk memerangi Covid-19, dan Kim Jong-un menyampaikan permintaan maaf yang jarang terjadi atas pembunuhan seorang pejabat Korea Selatan di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea Utara.

Pada hari Jumat, surat kabar partai yang berkuasa; Rodong Sinmun, menampilkan tur Kim Jong-un, menunjukkan garis rumah dengan atap merah serta dinding krem dan putih. (Baca juga: Analis: Kim Jong-un Dukung Trump dalam Pilpres AS dengan Tunda Tes Senjata Nuklir )

"Kim mengatakan bahwa meskipun kecepatan itu penting, dia berharap harmoni artistik dengan lingkungan sekitar dan keragaman telah digabungkan secara tepat," tulis KCNA dalam laporannya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)