Turki-Yunani Sepakat Redam Ketegangan di Laut Mediteria

Kamis, 01 Oktober 2020 - 23:36 WIB
loading...
Turki-Yunani Sepakat Redam Ketegangan di Laut Mediteria
NATO mengatakan Yunani dan Turki telah membentuk mekanisme dekonfliksi militer menyusul serangkaian pembicaraan teknis di Brussels. Foto/Anadolu
A A A
BRUSSELS - Yunani dan Turki telah membentuk mekanisme dekonfliksi militer menyusul serangkaian pembicaraan teknis di Brussels. Begitu pernyataan yang dikeluarkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO , organisasi yang menaungi kedua negara tersebut.

“Mekanismenya dirancang untuk mengurangi risiko insiden dan kecelakaan di Laut Mediterania Timur. Ini termasuk pembuatan hotline antara Yunani dan Turki, untuk memfasilitasi de-konflik di laut atau di udara,” bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu, Kamis (1/10/2020).

Kepala NATO Jens Stoltenberg menyambut baik kesepakatan tersebut.(Baca juga: Bersitegang dengan Turki, Yunani Boyong Jet Tempur dan Kapal Perang )

“Ini dicapai melalui keterlibatan konstruktif Yunani dan Turki. Saya tetap berhubungan dekat dengan kedua negara Sekutu," kata Stoltenberg di akun Twitternya.

Delegasi militer Turki dan Yunani mengadakan serangkaian pembicaraan teknis, mulai dari 10 September lalu, di markas NATO di Brussels untuk membahas krisis di Laut Mediterania Timur.

"Putaran keenam dari pembicaraan tersebut diadakan pada hari Selasa," menurut Kementerian Pertahanan Nasional Turki.

Pembicaraan itu, yang bertujuan untuk mengurangi risiko insiden di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Mediterania Timur, direncanakan setelah pembicaraan telepon antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.(Baca juga: Anggap Tak Ada Masalah, Erdogan Siap Bertemu Perdana Menteri Yunani )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)